5 Negara Ini Dirikan Patung, Abadikan Kehebatan "Dewa Kripto" Nakamoto

14 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia -Identitasnya masih menjadi misteri, namun jejaknya di dunia teknologi dan keuangan tak bisa dipungkiri. Satoshi Nakamoto, sosok di balik lahirnya Bitcoin dan teknologi blockchain, kini tak hanya hidup dalam kode dan whitepaper, tapi juga dalam bentuk patung di sejumlah kota dunia.

Sejumlah negara telah mendirikan monumen sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya terhadap sistem keuangan global yang lebih terbuka dan desentralistik.

1. Hungaria - Patung Reflektif "Kita Semua Satoshi"

Pada tahun 2021, Budapest menjadi kota pertama di dunia yang mendirikan patung khusus untuk Satoshi Nakamoto.

Terletak di Graphisoft Park, patung ini dibuat dari perunggu dan menampilkan sosok berjubah hoodie dengan wajah cermin yang reflektif. Pengunjung yang melihat wajah patung akan melihat bayangan diri mereka sendiri, sebagai simbol filosofi bahwa siapa pun bisa menjadi bagian dari jaringan desentralisasi Bitcoin. Patung ini didanai oleh komunitas kripto lokal dan mendapat sorotan internasional.

A woman takes a selfie with a newly unveiled statue of the mysterious developer of the Bitcoin digital currency in Budapest, Hungary, Thursday, Sept. 16, 2021. A bronze statue was unveiled in Hungary’s capital on Thursday which its creators say is the first in the world to pay homage to the anonymous creator of the Bitcoin digital currency. Erected in a business park near the Danube River in Budapest, the bust sits atop a stone plinth engraved with the name of Satoshi Nakamoto, the pseudonym of the mysterious developer of Bitcoin whose true identity is unknown. (AP Photo/Bela Szandelszky)Foto: AP/Bela Szandelszky
A woman takes a selfie with a newly unveiled statue of the mysterious developer of the Bitcoin digital currency in Budapest, Hungary, Thursday, Sept. 16, 2021. A bronze statue was unveiled in Hungary’s capital on Thursday which its creators say is the first in the world to pay homage to the anonymous creator of the Bitcoin digital currency. Erected in a business park near the Danube River in Budapest, the bust sits atop a stone plinth engraved with the name of Satoshi Nakamoto, the pseudonym of the mysterious developer of Bitcoin whose true identity is unknown. (AP Photo/Bela Szandelszky)

2. Swiss - Monumen Transparan di Lugano

Kota Lugano, yang semakin dikenal sebagai pusat adopsi kripto di Eropa, juga turut mendirikan patung Nakamoto.

Patung ini diresmikan dalam rangkaian acara Plan Bitcoin Forum pada akhir 2024. Desain patungnya unik: dari sudut tertentu, sosok Nakamoto terlihat solid, namun dari sudut lain seolah menghilang mewakili sifat anonim sang pencipta Bitcoin. Monumen ini sekaligus memperkuat status Lugano sebagai kota yang aktif mendorong penggunaan kripto dalam layanan publik dan transaksi harian.

3. Italia - Patung Nakamoto di Kota Kecil Fornelli

Pada Mei 2025, Fornelli, sebuah kota kecil di wilayah Molise, mengungkapkan patung Satoshi sebagai bagian dari upaya menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata teknologi. Didirikan oleh pemerintah kota dengan bantuan seniman lokal Mattia Pannoni, patung ini menjadi monumen pertama Satoshi di Italia. Fornelli juga tengah membangun reputasi sebagai kota ramah kripto, dengan banyak bisnis lokal yang mulai menerima Bitcoin dan XRP sebagai alat pembayaran.

4. El Salvador - Simbol di Pantai Bitcoin

El Zonte, atau yang lebih dikenal sebagai "Bitcoin Beach", menjadi lokasi patung Satoshi Nakamoto pertama di Amerika Latin. Diresmikan pada awal 2025, patung ini melambangkan transformasi El Salvador sebagai negara pertama di dunia yang menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Kehadiran patung ini memperkuat posisi El Zonte sebagai pusat edukasi dan ekosistem kripto yang inklusif, terutama bagi komunitas yang sebelumnya tidak tersentuh layanan keuangan formal.

5. Jepang - Menyambut Nama yang Berasal dari Negeri Sendiri

Meski belum bisa dipastikan apakah Satoshi benar-benar berasal dari Jepang, Tokyo memilih untuk ikut menghormati nama tersebut. Sebuah patung Nakamoto diresmikan di distrik Shibuya pada awal 2025.

Patung ini berdiri megah di depan mural bertema Bitcoin dan menarik perhatian wisatawan serta penggiat teknologi. Jepang, yang memiliki komunitas kripto yang aktif dan regulasi yang relatif progresif, menjadikan monumen ini sebagai simbol keterbukaan terhadap inovasi digital.

Pendirian patung-patung ini bukan sekadar penghargaan pada satu tokoh anonim, melainkan lambang dari revolusi teknologi finansial yang sedang berlangsung. Melalui simbol fisik tersebut, masyarakat dunia diajak untuk merenungkan perubahan paradigma: dari keuangan terpusat ke sistem yang lebih terbuka, transparan, dan berbasis komunitas.

Patung Satoshi Nakamoto kini tak hanya menjadi objek wisata atau karya seni, tapi juga bukti nyata dari sejarah baru yang sedang ditulis oleh teknologi blockchain.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |