1 week ago
7
Laporan Jurnalis Republika Teguh Firmansyah dari Makkah, Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH — Di tengah terik dan panasnya kompleks tenda Mina di Makkah, sebuah 'oase' kecil terasa memanjakan mata. Potongan bambu yang sebagian telah dibelah dan dianyam diikat satu sama lain sehingga membentuk atap dan dinding.
Bambu-bambu terbingkai menutup lorong yang menjorok persis di tepi bukit Mina. Sejumlah ornamen seperti bangku kayu ditempatkan di sisi koridor. Sementara itu, wadah lampu dari anyaman bambu yang tergantung di atap kian melengkapi keelokan kompleks tenda jamaah haji Indonesia itu.
Sisi yang juga tak kalah menarik adalah tanaman-tanaman hijau dengan bunga warna warni sehingga membuat pandangan menjadi lebih teduh. Rumput artifisial di ujung lorong melengkapi nuansa kesejukan itu.
'Oase' ini hadir di salah satu kompleks tenda jamaah haji Indonesia yang dikelola oleh al-Bait Guest. Letaknya berada sedikit naik ke atas bukit.
Anyaman dekorasi bambu itu tak lepas dari tangan perajin Indonesia yang ikut mendesain dan menatanya. Ia adalah Opik Djaelani dan Junaedi. "Ada tiga orang buat ini, dua orang Indonesia, satu asal Yaman," ujar Djaelani kepada tim Media Centre Haji di Mina, Makkah, Arab Saudi, Selasa (27/5/2025).
Menurut pria asli Cianjur itu, konsep dekorasi memadukan beragam unsur tradisional dari sejumlah negara Asia, namun lebih dominan ke Indonesia. "Bambu-bambu ini khusus didatangkan dari Indonesia," ujar Djaelani.
Pengerjaan dekorasi tersebut, kata ia, membutuhkan waktu satu pekan. Tujuannya, agar membuat jamaah lebih nyaman. Apalagi di sini udaranya sangat panas. "Agar lebih nyaman buat jamaah suasana panas dikasih gini, cocoklah, jadi dari sana (Indonesia) ke sini gak terlalu wah," kata dia.
"Jadi dari sana alamnya begini datang ke sini begini lagi, ternyata ada semacam ini di Makkah," kata pria yang baru bekerja delapan bulan di Tanah Suci itu menambahkan.
