Jakarta, CNN Indonesia --
Apa yang dimaksud dengan pubertas? Pubertas merupakan masa peralihan pertumbuhan yang dapat terjadi secara perlahan pada setiap individu.
Pubertas adalah tahap perkembangan seseorang dari anak-anak menuju remaja, baik itu laki-laki atau perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masa pubertas termasuk proses pertumbuhan alami sehingga pada setiap individu prosesnya bisa berbeda-beda, bahkan wajar apabila seorang individu mengalami pubertas lebih cepat daripada individu yang lain.
Pengertian pubertas
Apa yang dimaksud dengan pubertas? Dilansir dari laman Healthline, pubertas adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja, yang ditandai dengan perubahan fisik dan seksual yang signifikan.
Pubertas biasanya dimulai antara usia 9 dan 15 tahun pada anak laki-laki, 8 dan 13 tahun pada anak perempuan. Fase pubertas ini akan terus berlangsung selama masa remaja.
Beberapa perubahan tubuh yang akan terjadi selama masa pubertas yaitu, perubahan fisik seperti tinggi dan proporsi tubuh, perubahan hormon dan perkembangan organ reproduksi, sampai dengan perkembangan psikologis.
Hal yang terjadi pada tubuh saat pubertas
Pubertas dimulai ketika hipotalamus di otak mengirim sinyal hormonal ke tubuh untuk memulai fase perkembangan karakteristik dewasa.
Sinyal ini memicu ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki untuk memproduksi hormon yang menyebabkan perubahan fisik, seperti pertumbuhan organ reproduksi eksternal, jaringan payudara, kulit, otot, tulang, dan rambut. Kulit menjadi lebih berminyak, produksi keringat meningkat, dan jerawat bisa muncul.
Selain perubahan fisik, pubertas juga memengaruhi kondisi emosional dan psikologis. Remaja sering mengalami emosi yang lebih kuat, suasana hati yang berubah-ubah, serta mulai merasakan hasrat seksual dan ketertarikan pada lawan jenis.
Semua perubahan ini merupakan bagian normal dari masa pubertas, meskipun tahapan pubertas setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari berbagai faktor.
Tanda pubertas pada laki-laki
Pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai antara usia 9 hingga 15 tahun. Fase ini dimulai oleh sinyal yang berasal dari kelenjar pituitari ke testis, yang kemudian memproduksi hormon testosteron. Berikut tanda-tanda pubertas pada laki-laki:
- Tanda awal pubertas adalah membesarnya testis.
- Pubertas pada remaja laki-laki juga diikuti oleh pertumbuhan penis dan munculnya rambut di area kemaluan.
- Perubahan lainnya termasuk pertambahan tinggi badan, pembesaran kaki, suara menjadi lebih berat, munculnya jerawat, pertumbuhan rambut di area tubuh lain, perkembangan otot.
- Sering mengalami ereksi dan mimpi basah.
Menurut American Academy of Pediatrics, 95 persen anak laki-laki mulai pubertas pada usia 14 tahun.
Jika belum terjadi pubertas pada usia tersebut, kemungkinan anak mengalami keterlambatan masa pubertas yang bersifat genetik dan masih tergolong tidak berbahaya. Apabila lewat dari usia 14 tahun, orang tua perlu memeriksakan anak ke dokter.
Tanda pubertas pada perempuan
Pubertas pada anak perempuan biasanya dimulai pada usia 8 dan 13 tahun. Fase ini dimulai oleh sinyal yang berasal dari kelenjar pituitari ke ovarium untuk mulai memproduksi hormon estrogen.
Estrogen bertanggung jawab atas perubahan tubuh selama pubertas dan memungkinkan perempuan untuk hamil. Berikut tanda-tanda pubertas pada remaja perempuan:
- Tanda pertama pubertas biasanya adalah pembesaran payudara.
- Pubertas pada remaja perempuan diikuti oleh perubahan lain seperti pertumbuhan tinggi badan yang cepat, bentuk tubuh yang lebih berlekuk, pinggul melebar.
- Kemudian terjadi kenaikan berat badan, pertumbuhan rambut di ketiak dan selangkangan, serta munculnya jerawat.
- Menstruasi biasanya dimulai sekitar dua tahun setelah payudara mulai berkembang.
Jika payudara belum berkembang pada usia 13 tahun, pubertas dianggap terlambat. Hal ini bisa bersifat genetik.
Apa yang harus dilakukan jika terjadi keterlambatan masa pubertas?
Masa pubertas biasanya dimulai antara usia 9 dan 15 tahun pada anak laki-laki, 8 dan 13 tahun pada anak perempuan. Apabila terjadi keterlambatan masa pubertas, berikut hal yang perlu dilakukan.
- Orang tua dan anak bisa berkonsultasi ke dokter.
- Melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui apakah perkembangan tubuh anak Anda normal atau tidak, dan jika perlu dokter dapat memberikan obat-obatan hormonal.
- Jaga pola makan tetap sehat dan bergizi seimbang.
- Tetap aktif secara fisik.
- Hindari diet dan olahraga berlebihan karena bisa menunda pubertas.
Itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan pubertas, lengkap dengan tanda-tandanya pada remaja laki-laki dan perempuan.
(avd/juh)