3 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Gunungan sampah memenuhi areal tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Blok Pecuk, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Sejumlah alat berat pun dioperasikan di antara gunungan sampah tersebut.
Biasanya, puluhan pemulung juga disibukkan dengan aktivitas memilah sampah di lokasi tersebut. Namun pada akhir pekan kemarin, mereka sejenak meninggalkan aktivitas tersebut dan memilih berbaris menyambut kehadiran Penggiat Pengendalian Tembakau yaitu Ketua Indramayu Sehat Tanpa Rokok (Istar), Soimalia Mahar bersama para anggotanya.
Bukan kali ini saja Soimalia mendatangi lokasi tersebut. Karenanya, para pemulung itu sudah tak terlalu asing dengan kehadiran wanita enerjik tersebut. Soimalia kerap mendatangi mereka untuk mengkampanyekan hidup sehat tanpa rokok. Bukan tanpa alasan para pemulung itu menjadi salah satu sasaran kegiatan edukasi tentang bahaya rokok.
Selama ini, banyak sisa puntung rokok yang menjadi bagian dari sampah yang dibuang ke TPA tersebut. Sejumlah pemulung pun tak segan memungut puntung rokok tersebut untuk kemudian mereka hisap. Hal itu mereka lakukan karena memiliki kebiasaan merokok meski di tengah himpitan ekonomi. "Itu kan bahaya sekali. Rokok yang masih baru saja sudah berbahaya bagi kesehatan, apalagi rokok bekas yang sudah dihisap oleh orang," ujar Soimalia, Kamis (25/9/2025).
Soimalia mengakui, agar edukasinya bisa diterima di kalangan para pemulung, ia tak bisa datang dengan tangan kosong. Harus ada "buah tangan" yang dibawanya untuk mengambil hati para pemulung itu.
Dengan ketiadaan dukungan anggaran, Soimalia pun mencari cara lain agar kampanye hidup sehat tanpa rokok bisa terus berjalan. Caranya, ia mengumpulkan baju bekas layak pakai dari orang-orang yang dikenalnya.
Baju bekas layak pakai itulah yang kemudian diberikan oleh Soimalia sebagai buah tangan kepada para pemulung agar bisa menerima edukasi yang disampaikannya. Ia pun bersyukur kegiatan edukasinya selama ini tetap bisa berjalan dengan segala keterbatasan yang ada.
Tak hanya kepada pemulung, berbagai lapisan masyarakat lainnya juga menjadi sasaran kampanye hidup sehat tanpa rokok. Di antaranya, para tukang becak. Terhadap para tukang becak, Soimalia memberikan bantuan plastik terpal penutup becak dari uang pribadinya. Terpal itu berfungsi sebagai tirai yang melindungi penumpang becak saat hujan.
