Proses pemeriksaan dilakukan kolaboratif antarinstansi.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bea Cukai Tanjung Emas menerapkan pemeriksaan terintegrasi melalui platform All Indonesia pada kedatangan kapal pesiar MV Viking Orion yang bersandar, Kamis (13/11/2025).
Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Singapura ini membawa 775 wisatawan mancanegara dan dijadwalkan melanjutkan pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Selama di Semarang, wisatawan menjalani wisata sehari ke sejumlah destinasi di Jawa Tengah, salah satunya Candi Borobudur.
“Melalui All Indonesia, proses pemeriksaan dilakukan kolaboratif antarinstansi, meliputi Imigrasi, Karantina Kesehatan, Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, serta Bea dan Cukai,” ujar Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Emas, Agung Slamet Waluyo dalam keterangan yang dikutip Senin (17/11/2025).
All Indonesia merupakan platform yang mengintegrasikan layanan kedatangan sehingga wisatawan dapat menyelesaikan prosedur dengan lebih cepat dan tertib. Sistem deklarasi tersebut diberlakukan secara nasional sejak 1 Oktober 2025.
Agung mengungkapkan, dalam pelaksanaan pengawasan, Bea Cukai Tanjung Emas melakukan verifikasi Vessel Declaration, penelusuran log sandar kapal pesiar, serta pemeriksaan terkait penggunaan obat-obatan dan narkotika di atas kapal.
“Pengawasan dilakukan untuk memastikan keselamatan pelayaran dan kepatuhan terhadap ketentuan kepabeanan,” imbuhnya.
Dengan penerapan All Indonesia, rangkaian pemeriksaan kedatangan wisatawan dari MV Viking Orion berjalan lebih terstruktur dan efisien, sekaligus memastikan keamanan kawasan pabean serta kenyamanan kunjungan wisatawan mancanegara di Jawa Tengah.

3 hours ago
1

















































