Belum Periksa Ridwan Kamil, KPK Kini Berdalih Keterbatasan Sumber Daya Penyidik

1 month ago 10

8000hoki.com ID server Slots Gacor Singapore Terbaik Gampang Menang Full Terus

hoki kilat slot Top Login website Slot Maxwin Philippines Terkini Gampang Lancar Scatter Full Online

1000 Hoki Online Data Agen web Slots Maxwin Singapore Terbaru Gampang Menang Full Setiap Hari

5000 hoki List Agen server Slots Gacor Thailand Terpercaya Pasti Scatter Setiap Hari

7000 hoki Data ID web Slot Gacor Japan Terkini Gampang Lancar Scatter Full Online

9000 Hoki Online List ID server Slot Gacor Myanmar Terpercaya Sering Win Online

Data Platform situs Slot Gacor server China Terpercaya Mudah Lancar Scatter Full Setiap Hari

Idagent138 Slot Gacor Terpercaya

Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya

Adugaming login Akun Slot Terpercaya

kiss69 login Akun Slot Terbaik

Agent188 Akun Slot Anti Rungkat

Moto128 Slot Game Terpercaya

Betplay138 Slot Gacor

Letsbet77 Akun Slot Maxwin Terbaik

Portbet88 Slot Maxwin Online

Jfgaming168 Slot Gacor Terbaik

Mg138 login Id Slot Gacor Terbaik

Adagaming168 Akun Slot Gacor Terbaik

Kingbet189 Akun Slot Terpercaya

Summer138 login Slot Gacor Terbaik

Evorabid77 login Akun Slot Gacor Online

bancibet Slot Maxwin Terpercaya

adagaming168 Slot Maxwin Online

Petugas KPK membawa motor Royal Enfield sitaan milik mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Motor Royal Enfield tipe Classic 500 Limited Edition milik Ridwan Kamil tersebut merupakan salah satu dari 26 kendaraan yang disita KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp222 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdalih mengalami keterbatasan penyidik terkait belum diperiksanya mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Sebagian penyidik KPK disebut tengah menjalani pendidikan lanjutan di luar negeri.

Dalih itu disampaikan KPK saat menjelaskan alasan belum memeriksa Ridwan Kamil. Padahal rumah Ridwan Kamil sudah lama digeledah tim KPK menyangkut kasus iklan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB).

"Karena memang keterbatasan sumber daya penyidik yang sekarang ini sedang banyak sekolah juga ke luar, sehingga membagi-bagi pekerjaan," kata Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo dikutip pada Senin (9/6/2025).

Walau demikian, Budi menyatakan bakal secepatnya mengirim undangan panggilan terhadap Ridwan Kamil. Hanya saja, KPK lagi-lagi ogah menyebutkan secara detail kapan permintaan klarifikasi itu akan dilakukan.

"Insya Allah secepatnya, seperti apa yang saya sampaikan kemarin, akan segera dilaksanakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan atau klarifikasi terhadap hal-hal yang terkait dengan kasus BJB," ujar Budi.

Sebelumnya, sempat terhembus kabar bahwa Ridwan Kamil bakal diperiksa KPK setelah Idul Fitri lalu. Namun, hingga Idul Adha terlewat pun Ridwan Kamil masih lolos dari radar panggilan KPK.

Padahal KPK menyebut Ridwan Kamil perlu diperiksa karena keterangannya dibutuhkan guna mengonfirmasi barang bukti yang sudah diamankan dari kediamannya.

Diketahui, KPK sudah menetapkan lima tersangka dalam perkara ini yaitu mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi, Divisi Corsec BJB Widi Hartono; Pengendali Agensi Antedja Muliatana dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Ikin Asikin Dulmanan; Pengendali Agensi BSC Advertising dan WSBE, Suhendrik; dan Pengendali Agensi CKMB & CKSB, Sophan Jaya Kusuma.

KPK tercatat telah menggeledah beberapa lokasi menyangkut kasus itu. Di antaranya rumah Ridwan Kamil dan kantor Bank BJB, di mana di sana KPK menyita dokumen. Diperkirakan kerugian negara dalam perkara ini di angka Rp 222 miliar.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |