8000 hoki Data Login web Slot Gacor Philippines Terbaik Gampang Lancar Menang Non Stop
hoki kilat online Data Platform web Slot Gacor China Online Mudah Win Full Online
1000 hoki List Platform server Slot Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Menang Full Terus
5000 hoki List Agen web Slot Maxwin Cambodia Terpercaya Mudah Scatter Online
7000 Hoki Online List Akun web Slots Gacor Thailand Terbaru Mudah Lancar Win Terus
9000 hoki Situs website Slot Gacor Cambodia Terbaik Sering Lancar Win Full Banyak
Agen games Slots Gacor server Philippines Terbaik Gampang Jackpot Setiap Hari
Idagent138 Id Slot Anti Rungkad Online
Luckygaming138 Akun Slot Anti Rungkad Online
Adugaming Daftar Akun Slot Gacor Terbaik
kiss69 Daftar Id Slot Terpercaya
Agent188 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Terpercaya
Moto128 Id Slot
Betplay138 login Id Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkat Online
Portbet88 Slot Maxwin Online
Jfgaming Daftar Slot Game Terpercaya
MasterGaming138 login Akun Slot Anti Rungkad
Adagaming168 Daftar Id Slot
Kingbet189 Akun Slot Gacor Terbaik
Summer138 Slot Game Terpercaya
Evorabid77 Daftar Slot Gacor Online
bancibet login Akun Slot Gacor Terpercaya
adagaming168 Slot Gacor
Petugas KPK membawa motor Royal Enfield sitaan milik mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Motor Royal Enfield tipe Classic 500 Limited Edition milik Ridwan Kamil tersebut merupakan salah satu dari 26 kendaraan yang disita KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp222 miliar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdalih mengalami keterbatasan penyidik terkait belum diperiksanya mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil. Sebagian penyidik KPK disebut tengah menjalani pendidikan lanjutan di luar negeri.
Dalih itu disampaikan KPK saat menjelaskan alasan belum memeriksa Ridwan Kamil. Padahal rumah Ridwan Kamil sudah lama digeledah tim KPK menyangkut kasus iklan PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB).
"Karena memang keterbatasan sumber daya penyidik yang sekarang ini sedang banyak sekolah juga ke luar, sehingga membagi-bagi pekerjaan," kata Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sukmo Wibowo dikutip pada Senin (9/6/2025).
Walau demikian, Budi menyatakan bakal secepatnya mengirim undangan panggilan terhadap Ridwan Kamil. Hanya saja, KPK lagi-lagi ogah menyebutkan secara detail kapan permintaan klarifikasi itu akan dilakukan.
"Insya Allah secepatnya, seperti apa yang saya sampaikan kemarin, akan segera dilaksanakan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan atau klarifikasi terhadap hal-hal yang terkait dengan kasus BJB," ujar Budi.
Sebelumnya, sempat terhembus kabar bahwa Ridwan Kamil bakal diperiksa KPK setelah Idul Fitri lalu. Namun, hingga Idul Adha terlewat pun Ridwan Kamil masih lolos dari radar panggilan KPK.
Padahal KPK menyebut Ridwan Kamil perlu diperiksa karena keterangannya dibutuhkan guna mengonfirmasi barang bukti yang sudah diamankan dari kediamannya.
Diketahui, KPK sudah menetapkan lima tersangka dalam perkara ini yaitu mantan Dirut BJB Yuddy Renaldi, Divisi Corsec BJB Widi Hartono; Pengendali Agensi Antedja Muliatana dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Ikin Asikin Dulmanan; Pengendali Agensi BSC Advertising dan WSBE, Suhendrik; dan Pengendali Agensi CKMB & CKSB, Sophan Jaya Kusuma.
KPK tercatat telah menggeledah beberapa lokasi menyangkut kasus itu. Di antaranya rumah Ridwan Kamil dan kantor Bank BJB, di mana di sana KPK menyita dokumen. Diperkirakan kerugian negara dalam perkara ini di angka Rp 222 miliar.