Jakarta, CNN Indonesia --
Aksi demonstrasi besar-besaran di Meksiko yang memprotes Presiden Claudia Sheinbaum pada akhir pekan ini.
Massa aksi menggelar demonstrasi menentang kebijakan keamanan yang dijalankan Presiden Claudia Sheinbaum. Walaupun demo itu berawal dari keresahan-keresahan kelompok Gen Z yang meluas dari media sosial, namun di beberapa titik terlihat demonstran lintas usia.
Selain bendera Meksiko, El Tricolor, terlihat para demonstran juga ada yang membawa bendera bajak laut Kelompok Topi Jerami dari seri manga Jepang, One Piece.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
One Piece diketahui telah menjadi simbol protes anak muda global, termasuk di Indonesia dan Nepal.
Mengutip dari AFP, di beberapa tempat pada tahun ini, Gen Z--anggota kelompok demografis yang lahir antara akhir 90an dan awal 2010an--telah mengorganisasi protes terhadap kekuasaan. Mereka dengan sadar dan vokal menentang ketimpangan, kemunduran demokrasi, dan korupsi di negara masing-masing.
Demo 'Gen Z' terbesar terjadi di Nepal pada September lalu, dan menyebabkan pengunduran diri perdana menteri negara tersebut. Gelombang demo Gen Z yang diwarnai pengibaran One Piece juga terjadi di Indonesia setidaknya dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara dalam demo besar-besaran di Meksiko, mengutip dari CNN, dipengaruhi banyak anak muda mengatakan mereka frustrasi dengan masalah sistemik seperti korupsi dan impunitas atas kejahatan kekerasan yang berujung maut.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum meski masih memiliki tingkat penerimaan yang tinggi di antara warga, mulai digoncang demo besar-besaran. Apalagi setelah terjadi pembunuhan meskipun baru-baru ini terjadi serangkaian pembunuhan, termasuk terhadap Carlos Manzo--Wali Kota Uruapan di Negara Bagian Michoacan-- yang tewas dibunuh di tengah aksinya melawan geng narkoba.
Manzo tewas karena ditembak di tengah-tengah publik saat peringatan Hari Orang Mati pada awal November ini. Kematian Manzo pun menjadi salah satu pemicu demo besar Gen Z Meksiko pekan ini.
Beberapa waktu lalu, dalam sebuah video viral yang menampilkan Manzo ikut patroli narkoba, dia mendesak pemerintah federal Meksiko untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi kejahatan kekerasan.
Beberapa demonstran di Mexico City melampiaskan kemarahan mereka kepada partai Sheinbaum, sebagian lagi meneriakkan, "Carlos tidak mati, pemerintah yang membunuhnya."
Tuduhan aksi protes disusupi
Sheinbaum--beberapa hari menjelang demo pada Sabtu kemarin--menuduh partai-partai sayap kanan mencoba menyusup ke gerakan Gen Z, dan menggunakan bot di media sosial untuk meningkatkan jumlah peserta.
Tapi, hal itu dibantah para demonstran, termasuk bukan adri kalangan Gen Z.
Arizbegh Garcia, 43, seorang dokter yang ikut dalam demo pada Sabtu lalu mengatakan dia ikut turun ke jalan untuk menuntut pendanaan yang lebih besar untuk sistem kesehatan masyarakat, dan keamanan yang lebih baik karena para tenaga kesehatan.
"[Tenaga kesehatan] juga terpapar pada ketidakamanan yang melanda negara ini, di mana Anda bisa saja dibunuh dan tidak terjadi apa-apa," kata Garcia seperti dikutip dari CNN.
"Kami butuh jaminan keamanan yang lebih," ujar Andres Massa, 29, seorang konsultan bisnis yang ikut dalam aksi. Dia membawa bendera One Piece saat turut berdemonstrasi.
Mengutip dari Reuters, sebuah kelompok yang menamakan dirinya 'Generasi Z Meksiko' yang menyerukan protes tersebut telah menyatakan manifesto yang diedarkan di media sosial. Mereka menegaskan nonpartisan dan mewakili pemuda Meksiko yang muak dengan kekerasan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan pemangku kepentingan.
Selain di ibu kota negara, Mexico City, demonstrasi juga terjadi di sejumlah kota di negara bagian lain Negara Tanah Matahari tersebut salah satunya di Negara Bagian Michoacan. Awal bulan ini, Carlos Manzo--Wali Kota Uruapan di Negara Bagian Michoacan--tewasditembak.
Beberapa waktu sebelumnya, pada akhir Oktober, seorang petani yang vokal dan kritis, Bernardo Bravo, juga tewas ditembak.
Kericuhan di depan Istana Presiden
Pada Sabtu kemarin, di Mexico City, demo mulanya berlangsung damai, tetapi berakhir ricuh.
Mengutip dari Reuters, kericuhan dalam demo di Mexico City berawal ketika sekelompok kecil demonstran yang bertudung berupaya merobohkan pagar di sekitar Istana Nasional--tempat presiden tinggal. Aksi itu memicu bentrokan dengan polisi anti huru-hara yang menembakkan gas air mata.
Langkah polisi melontarkan gas air mata untuk menghalau demonstran dari kompleks istana presiden itu berbuah respons dari sebagian massa aksi.
"Begini seharusnya Kalian melindungi Carlos Manzo," teriak sejumlah demonstran ke arah pasukan polisi yang melontarkan gas air mata.
Kemudian ratusan orang melempari kerikil dan bebatuan ke arah polisi. Polisi yang memakai tameng juga melempar balik ke arah demonstran.
Kepala Keamanan Mexico City, Pablo Vazquez mengatakan ada 100 polisi terluka, di mana 40 di antaranya harus menjalani perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Sementara itu di kubu demonstran, katanya, ada 20 korban luka.
Selain itu, Vazquez, mengatakan petugas telah mengamankan setidaknya 20 orang yang mencoba berbuat kejahatan dari mulai menjarah, melakukan kekerasan, termasuk menyerang seorang wartawan.
(kid)

4 hours ago
2
















































