CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2025 09:30 WIB
Sebuah kantor polisi di Kashmir, India, meledak dan menewaskan sembilan orang serta melukai 31 orang pada Sabtu (15/11). (istockphoto/DaveAlan)
Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah kantor polisi di Kashmir, India, meledak dan menewaskan sembilan orang serta melukai 31 orang pada Sabtu (15/11). Ledakan ditengarai adalah kecelakaan dan bersumber dari bahan peledak sitaan yang disimpan di bangunan tersebut.
Meski begitu, ledakan kantor polisi tersebut sempat membuat geger karena terjadi beberapa hari setelah ledakan mobil di New Delhi yang menewaskan beberapa orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan AFP, insiden kecelakaan yang membuat kantor polisi tersebut meledak terjadi di Nowgam. Sementara itu, bahan peledak yang disimpan berasal dari Faridabad, Haryana, dan diperoleh pada awal pekan ini.
Direktur jenderal polisi wilayah tersebut, Nalin Prabhat, mengatakan sampel dari bahan yang ditemukan sebenarnya sudah dikirim untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut pada Kamis (13/11).
Prabhat memastikan bahwa prosedur tersebut sudah dilakukan dengan "sangat hati-hati" karena "sifatnya yang tidak stabil dan sensitif".
"Namun, sayangnya selama proses ini (Jumat) sekitar pukul 23.20, telah terjadi ledakan yang tidak disengaja. Spekulasi lain tentang penyebab insiden ini tidak perlu," ujar Prabhat.
Para korban termasuk personel polisi, anggota tim forensik, dan dua fotografer kriminal serta anggota lain dari pemerintah daerah. Selain itu kantor polisi rusak parah dan bangunan sekitarnya ikut terdampak.
Akan tetapi, ledakan tersebut ternyata diklaim oleh organisasi militan Front Anti-Fasis Rakyat (PAFF). Media lokal menyebut organisasi dekat dengan kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM). Polisi kemudian membantah klaim tersebut.
JeM disebut terlibat dalam serangan pada 2001 di parlemen India, dan bom bunuh diri Pulwama pada 2019 yang menewaskan 40 personel keamanan.
"Klaim PAFF atau kelompok teroris Pakistan lainnya jelas-jelas salah, tidak berdasar, dan berbahaya!" kata kepolisian Jammu dan Kashmir dalam sebuah unggahan di media sosial.
Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah ledakan dahsyat pada Senin (10/11) yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 30 lainnya di ibu kota India, New Delhi.
Kejadian tersebut adalah insiden keamanan paling signifikan sejak 22 April, saat 26 warga sipil yang sebagian besar beragama Hindu tewas di lokasi wisata Pahalgam di Kashmir yang dikelola India, yang memicu bentrokan dengan Pakistan.
(end)

12 hours ago
3















































