Berikan Beasiswa Indonesia Maju, Wamen Stella: Ini Investasi Negara

4 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie memberikan saran kepada para penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4 dan Beasiswa Garuda gelombang 1.

Stella mengatakan beasiswa yang diberikan pemerintah kepada beberapa siswa terpilih merupakan sebuah bentuk investasi negara. Bahkan Ia juga mengatakan beasiswa merupakan sebuah utang yang suatu saat harus ditagih.

"Pertama kita mengingatkan kepada adik-adik yang menerima beasiswa ini, kita tahu bahwa ni adalah investasi negara. Ini adalah utang yang suatu saat harus dibayar dan akan ditagih. Dan tentunya ini adalah sumbangsih dari seluruh rakyat Indonesia melalui pajak yang dibayarkan," kata Stella saat memberikan keterangan pers terkait pembekalan Beasiswa Garuda di Gedung Kemendikti Saintek, Senin (16/6/2025).

Dengan beasiswa ini, Stella berharap kepada calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini untuk memanfaatkan peluang dan keluar dari zona nyamannya. Terkhusus karena negara sudah memberikan fasilitas.

"Kita ingin mereka dapat menjadi duta dari investasi ini agar mereka menjadi yang sebaik-baiknya dan tentunya dapat ikut membantu membangun negara," tambah Stella.

Adapun terkait adanya perjanjian kerja dari beasiswa ini, pihaknya mengatakan tidak ada perjanjian kerja yang mengikat, melainkan komitmennya yang mengikat.

"Perjanjian kerja tidak mengikat. Kenapa? karena untuk bisa mendapatkan sumbangsih yang terbaik dari adik-adik kita itu bukan berarti dalam jangka Waktu tidak lengkap mereka harus pulang. Sehingga kita tidak mengikat waktunya, tetapi mengikat komitmennya," ungkap Stella.

"Jadi kita tuntut komitmennya, tapi kita juga harus memberikan peluang agar mereka bisa menjadi sebaik-baiknya sebelum mereka dapat memberikan sumbangsih secara langsung kepada Tanah Air tercinta," pungkasnya.

Kemendikti Saintek menggelar pembekalan kepada calon mahasiswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) gelombang 4 dan Beasiswa Garuda 2025 gelombang pertama, Senin (16/6/2025). Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman mengenai visi besar pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.

Tak hanya itu, para penerima beasiswa ini juga dibekali dengan wawasan kebangsaan, etika akademik, kesiapan studi, dan jejaring kolaboratif.

Adapun BIM angkatan 4 merupakan kelanjutan dari program yang sebelumnya dikelola oleh Pusat Prestasi Nasional dan kini dikelola oleh Kemdikti Saintek.

Secara lebih rinci, jumlah penerima beasiswa ini mencapai 133 yang akan berkuliah di luar negeri. Sayangnya, beasiswa ini sudah tidak dibuka lagi untuk tahun depan.

Namun, Kemdikti Saintek meluncurkan Beasiswa Garuda, yang merupakan program baru sebagai bagian dari Sekolah Unggulan Garuda.

Beasiswa ini diberikan kepada 256 siswa, termasuk 31 siswa penerima beasiswa ini untuk gelombang kedua. Beasiswa ini diberikan kepada siswa SMA dan Madrasah Aliyah (MA) untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri.

Para penerima beasiswa ini akan menempati kampus-kampus ternama di Asia, Australia, Amerika, dan Eropa.

Adapun kampus tersebut yakni National University of Singapore, Nanyang Technological University, UC Berkeley, UCLA, University of Toronto, Monash University dan sebagainya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |