Jakarta, CNBC Indonesia - Di balik kilau panggung dan ketenaran global K-pop, tersembunyi kisah kelam tentang pengorbanan ekstrem para calon idol. Sebuah buku investigasi terbaru mengungkap, delapan dari sepuluh trainee perempuan tidak mengalami menstruasi karena tekanan fisik dan mental yang luar biasa selama masa pelatihan.
"Delapan dari sepuluh trainee perempuan tidak menstruasi," ungkap seorang staf pengembangan trainee di salah satu agensi hiburan Korea Selatan, dikutip dari Korea Herald, Jumat (10/10/2025).
Ia menggambarkan kerasnya kehidupan di balik layar industri yang tampak glamor itu. Hari-hari para trainee dimulai sejak pukul 5 pagi dan baru berakhir lewat pukul 2 dini hari. Demi menjaga bentuk tubuh, sebagian dari mereka bahkan hanya minum air selama berhari-hari tanpa makan.
Dari kesuksesan global BTS, Blackpink, hingga film animasi "K-Pop Demon Hunters," musik pop Korea kini memang menjadi ekspor budaya paling gemilang Korea Selatan. Namun, di balik prestasi tersebut, kritik terhadap sistem pelatihan idol terus bermunculan.
Para trainee yang direkrut sejak usia belasan dilatih di bawah pengawasan ketat dan jadwal yang menekan. Bagi mereka yang gagal debut, harga yang harus dibayar sering kali tak hanya kesehatan, tapi juga utang besar kepada agensi.
Buku baru yang ditulis oleh seorang jurnalis investigasi ini membuka detail kehidupan para trainee, idol, produser, hingga eksekutif industri hiburan Korea. Berdasarkan wawancara dengan lebih dari 40 narasumber termasuk artis, pengacara, anggota parlemen, dan penggemar, buku ini memetakan sisi gelap industri yang jarang disorot.
Salah satu fokusnya adalah kontrak eksklusif yang bersifat eksploitatif, yang membuat banyak artis terikat secara finansial bahkan setelah keluar dari agensi. Tak sedikit dari mereka yang harus membayar kembali biaya pelatihan dan promosi dalam jumlah besar.
Buku tersebut juga menyoroti ekspor sistem pelatihan idol ke negara lain. Model idol training yang kini ditiru di beberapa negara Asia dan Barat memunculkan perdebatan baru tentang etika, hak pekerja, dan kesehatan mental.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BABYMONSTER Resmi Jadi Brand Ambassador Kopi Good Day