REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI, sebagai bagian dari IDSurvey, menjalin kolaborasi strategis dengan Neyen, perusahaan asal Spanyol yang bergerak di bidang keberlanjutan dan dekarbonisasi. Kolaborasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan inFUSE Nusantara Executive Workshop di Hotel Shangri-La Jakarta.
Workshop yang mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Corporate Leaders for Global Sustainability Action” ini hadir untuk memberikan akses bagi para pemimpin korporasi Indonesia terhadap market intelligence, capacity building, serta jaringan keberlanjutan regional. Tujuannya adalah memperkuat peran dunia usaha dalam menghadapi perubahan iklim sekaligus mengembangkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Turut hadir dalam acara ini, Erik Teguh Primiantoro, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup RI; Arisudono Soerono, Direktur Utama PT IDSurvey (Persero); R. Benny Susanto, Direktur Utama PT BKI (Persero); Miguel Rescalvo, Managing Partner Neyen; Oesha Thakoerdin, Sustainability Director Wenergy Global Pte Ltd, Singapura; Agung Wicaksono, Direktur Transformasi dan Bisnis Berkelanjutan PT Pertamina (Persero); Gandung Anggoro Murdani, Direktur SDM, Teknologi dan Informasi PT Peruri; serta Lucia Karina, Direktur PACS Coca-Cola Europacific Partners.
Dalam sambutannya, Direktur Utama BKI, R. Benny Susanto, menegaskan komitmen BKI, sebagai bagian dari IDSurvey, untuk menjadi Green Business Enabler di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kolaborasi dengan Neyen guna mendukung lahirnya strategi bisnis berkelanjutan. “Peluncuran inFUSE Nusantara adalah langkah nyata menghadirkan wadah eksklusif bagi para pemimpin korporasi untuk berdialog, membangun jejaring, dan merumuskan solusi strategis keberlanjutan,” ujarnya.
Selain memperkuat kapasitas pemimpin korporasi, inFUSE Nusantara Executive Workshop juga bertujuan menghubungkan BUMN, perusahaan swasta, pembuat kebijakan, dan pakar global. Forum ini diharapkan mendorong kolaborasi, melahirkan inovasi, dan menghasilkan dampak nyata yang terukur. Lebih dari itu, kegiatan ini juga meningkatkan visibilitas Indonesia, khususnya BUMN, di panggung global menjelang Forum Keberlanjutan Internasional Indonesia (IISF) 2025.