Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memaparkan detail alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2025, yang telah dirancang untuk menjawab kebutuhan pembangunan dasar, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pagu kita per Mei 2025 adalah Rp73,76 triliun yang telah kami susun dengan cermat untuk menjawab kebutuhan pembangunan dasar, sekaligus menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi," kata Dody saat rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Dari total anggaran tersebut, porsi terbesar dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Bina Marga, yakni sebesar 36,83% atau sekitar Rp28,7 triliun. Dana ini diprioritaskan untuk menjaga konektivitas antarwilayah dan preservasi jalan nasional.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mendapatkan alokasi anggaran 25,5% atau Rp27,7 triliun. "Terutama kita fokuskan untuk mendukung ketahanan pangan dan juga untuk persiapan menghadapi musim kemarau dan mitigasi banjir," jelasnya.
Untuk Direktorat Jenderal Cipta Karya, anggaran yang disiapkan sebesar Rp11,18 triliun atau 24,24%. Fokusnya adalah pada penyediaan air minum, sanitasi, dan pembangunan kawasan permukiman.
Foto: Rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Rapat kerja Komisi V DPR RI bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (9/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Sedangkan untuk Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, alokasi anggaran mencapai Rp5,05 triliun atau 13,12%. "Utamanya untuk sekolah rakyat dan renovasi madrasah," ujar dia.
Sisanya, lanjut dia, telah dialokasikan untuk beberapa unit lain seperti Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, dan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur.
Adapun terkait progres penggunaan anggaran, Dody mengakui realisasi fisik dan keuangan hingga saat ini masih rendah. "Per hari ini memang baru mencapai 29,21% untuk keuangan dan 33,85% untuk fisik," sebutnya.
Ia pun membandingkan dengan progres pada tahun lalu. "Memang sedikit lebih turun dibandingkan tahun 2024, dimana per Juli 2024 progres kami adalah 27,74% untuk keuangan sementara untuk fisik 34,38%. Semuanya itu karena di semester pertama kita agak sedikit terhambat, karena masalah politik anggaran," terang dia.
Namun begitu, Dody tetap optimistis target realisasi anggaran pada akhir tahun masih bisa dikejar. "Kami masih optimis di Desember 2025 kami bisa mencapai 93% untuk keuangan dan lebih dari 90% untuk fisik," pungkasnya.
(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menteri Pekerjaan Umum Lantik 3 Pejabat Baru Kementerian PU