Didemo Pegiat Wisata, Dedi Mulyadi Tetap Ogah Cabut Larangan Study Tour

6 hours ago 1

Ribuan pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat (Jabar) menggeruduk Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (21/07/2025). Dalam aksi itu mereka meminta agar kebijakan larangan Study Tour dicabut agar para pelaku usaha pariwisata dapat bekerja kembali serta mendapatkan penghasilan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tetap kekeuh tidak akan mencabut kebijakan larangan study tour di sekolah. Ia ingin agar kebijakannya tidak membebankan masyarakat kecil.

Dedi mengaku heran sebab kebijakannya berkaitan dengan larangan studi tur sedangkan yang melakukan aksi demonstrasi, Senin (21/7/2025) kemarin dari kalangan pelaku usaha dan pekerja pariwisata. 

"Saya sampaikan hari kemarin ada demonstrasi di Gedung Sate, bahkan melakukan blokade jalan di jalan Flyover Pasopasti. Mereka adalah para pelaku jasa usaha kepariwisataan baik penyelenggara travel kemudian sopir bus, pengusaha bus mendesak saya mencabut sk larangan studi tur yang protes itu adalah kegiatan pariwisata. SK saya adalah SK studi tur," ucap dia dikutip dari laman Instagram-nya, Selasa (22/7/2025).

Dengan fakta tersebut, ia mengungkapkan bahwa kegiatan studi tur selama ini merupakan ajang untuk piknik. Sebab mereka yang berdemonstrasi meminta larangan studi tur dicabut berasal dari jasa kepariwisataan.

"Yang dilarang adalah kegiatan studi tur yang kemudian dengan demonstrasi itu menunjukkan dengan jelas kegiatan studi tur itu sebenarnya kegiatan piknik. Kegiatan rekreasi bisa dibuktikan yang demonstrasi para pelaku jasa kepariwisataan," kata Dedi.

Dedi melanjutkan mereka yang berdemonstrasi mendapatkan dukungan dari asosiasi Jeep di wilayah Yogyakarta terutama asosiasi yang mengangkut wisatawan di Gunung Merapi. Ia mengatakan mereka yang berdemonstrasi bukan hanya warga Jawa Barat.

"Insyaallah saya Gubernur Jabar akan tetapi berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |