2 hours ago
1
Jakarta, CNBC Indonesia- Seiring dengan membaiknya kondisi geopolitik di kawasan Timur Tengah, Mesir menjadi mitra dagang strategis Indonesia di Afrika Utara, berperan sebagai hub logistik yang menghubungkan Asia, Afrika, dan Eropa melalui Terusan Suez.
Berdasarkan data Satu Data Kemendag, nilai total perdagangan Indonesia-Mesir pada 2024 mencapai US$1,735,6 juta, naik 14,5% dibanding 2023. Sementara sepanjang Januari-Agustus 2025, total perdagangan melonjak menjadi US$1,634,9 juta, atau naik 48,72% dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Kinerja ekspor Indonesia ke Mesir tetap mendominasi dengan nilai US$1,31 miliar, sedangkan impor dari Mesir mencapai US$329,7 juta, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$975,4 juta bagi Indonesia.
Selama 2024, ekspor Indonesia ke Mesir didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dengan pangsa 53,4% dari total ekspor, senilai US$816,2 juta.
Disusul oleh kopi, teh, dan rempah (HS 09) senilai US$148,3 juta, dan besi serta baja (HS 72) senilai US$105,6 juta.
Mesir, di sisi lain, mengekspor ke Indonesia sejumlah bahan baku industri penting. Komoditas utama impor Indonesia dari Mesir pada 2024 adalah pupuk (HS 31) senilai US$101,9 juta dan garam, belerang, serta kapur (HS 25) senilai US$29,5 juta. Impor bahan bakar mineral (HS 27) juga mulai meningkat, meski porsinya masih kecil.
Menariknya, tren ekspor Indonesia ke Mesir di paruh pertama 2025 menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 46,64% YoY, dengan nilai mencapai US$967,8 juta. Kenaikan ini ditopang oleh beberapa komoditas baru yang tumbuh eksplosif secara persentase-menandakan diversifikasi ekspor yang mulai berhasil.
Pertumbuhan ekspor yang kuat ke Mesir menjadi sinyal penting bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Mesir jugalah gerbang utama ke pasar Afrika Utara.
Produk-produk Indonesia mulai dari minyak nabati hingga bahan kimia kini perlahan menembus pasar Afrika lewat pelabuhan Suez dan Alexandria.
Sebagai catatan, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri The Sharm El Sheikh Peace Summit di Sharm El Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025).
CNBC Indonesia Research
(emb/emb)
