DPR Minta Pemerintah Tetapkan Standar Biaya untuk Rapat di Hotel

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyatakan perlunya penetapan standar biaya bagi penggunaan hotel dan restoran untuk kepentingan rapat atau pertemuan resmi pemerintah. Ia menilai, kebijakan ini penting di tengah upaya efisiensi dan efektivitas anggaran negara.

“Petunjuk teknis ini dibutuhkan agar efisiensi anggaran tetap terjaga, dan harus diterapkan di seluruh jenjang pemerintahan, baik kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah,” kata Rifqi saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/6/2025).

Ia menekankan bahwa kegiatan dengan skala kecil atau yang tidak bersifat mendesak sebaiknya tetap digelar di kantor instansi masing-masing. Namun demikian, Rifqi memahami bahwa industri perhotelan dan restoran sangat terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran dalam beberapa tahun terakhir, khususnya terkait aktivitas meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE).

Karena itu, ia menyambut baik langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang kembali memperbolehkan pemerintah daerah menggelar rapat di hotel dan restoran, dengan catatan tetap mengedepankan prinsip efisiensi dan akuntabilitas.

“Kita sambut positif, sepanjang semangat efisiensi dan efektivitas anggaran tetap menjadi prinsip utama dan bisa dipertanggungjawabkan secara baik,” ujarnya.

Menurut Rifqi, kepala daerah harus bertanggung jawab dalam menjaga efisiensi tersebut. Sekretaris daerah, kata dia, perlu memilah agenda pemerintahan mana yang layak digelar di hotel atau restoran, dan mana yang cukup diadakan di lingkungan kantor pemerintahan.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan lampu hijau kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menggelar berbagai kegiatan dan rapat di hotel dan restoran.

Tito menjelaskan bahwa sektor perhotelan dan restoran bergantung pada kegiatan MICE. Industri ini menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan memiliki rantai pasok yang mendukung produsen makanan dan minuman lokal.

Ia menilai bahwa dengan digelarnya kembali rapat-rapat pemerintahan di hotel dan restoran, maka ekosistem usaha yang sempat terdampak pandemi dan kebijakan efisiensi akan kembali bergairah.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |