Drone Rusia Masuk Rumania Kala Serang Ukraina, NATO-Eropa Makin Siaga

19 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah drone Rusia kembali melanggar wilayah udara Eropa dengan menembus masuk Rumania. Ini menandai insiden kedua dalam hitungan hari yang dilakukan Moskow terhadap negara di Eropa timur setelah Polandia.

Drone Rusia tersebut sempat memasuki wilayah udara Rumania pada Sabtu (13/9)  sore waktu setempat, ketika Moskow juga sedang melancarkan serangan terbarunya ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini mendorong Rumania mengerahkan dua jet tempur F-16 yang kemudian membuntuti drone itu hingga menghilang dari radar, sekitar 20 kilometer dari Desa Chilia Veche di perbatasan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rumania menyatakan bahwa "drone tersebut tidak melintasi kawasan berpenduduk dan tidak menimbulkan ancaman langsung bagi keamanan masyarakat."

"[Drone itu] berputar selama kurang lebih 50 menit, dari timur laut Chilia Veche ke barat daya Izmail, lalu meninggalkan wilayah udara nasional di dekat kota Pardina menuju Ukraina," demikian pernyataan Kemhan Rumania seperti dikutip ABC Net.

Drone itu diidentifikasi sebagai Geran-2, sebuah amunisi buatan Iran yang juga dikenal sebagai drone kamikaze.

Rusia juga melakukan pelanggaran serupa dengan mengerahkan drone-dronenya menerobos ruang udara Polandia pada pekan lalu. Insiden ini juga diduga sama-sama melibatkan drone Geran-2.

Menteri Pertahanan Rumania, Ionut Mosteanu, menyebut para pilot F-16 nyaris menembak jatuh drone Rusia tersebut karena terbang sangat rendah sebelum akhirnya keluar dari wilayah udara nasional. Dua jet Eurofighter Typhoon yang merupakan bagian dari misi pengawasan udara Jerman di Rumania juga dikerahkan.

Rumania berulang kali terkena dampak pecahan drone Rusia yang meledak jatuh saat menginvasi Ukraina. Negara anggota Uni Eropa sekaligus NATO ini memang berbagi perbatasan darat sepanjang 650 kilometer dengan Ukraina. 

"(Tindakan Rusia) tantangan baru terhadap keamanan dan stabilitas kawasan Laut Hitam. Serta mencerminkan kurangnya penghormatan Federasi Rusia terhadap hukum internasional," kata Mosteanu.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rumania Oana Toiu langsung memanggil Duta Besar Rusia untuk Bucharest, Vladimir Lipaev, imbas insiden ini.

Rumania "menyampaikan protes keras terhadap tindakan yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab ini, yang merupakan pelanggaran kedaulatan."

"Insiden yang berulang semacam ini hanya akan meningkatkan eskalasi dan memperbesar ancaman bagi keamanan regional," tambah pernyataan itu.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah Polandia, anggota NATO lainnya, menembak jatuh drone Rusia yang melanggar wilayah udaranya. Saat itu, sebuah bandara di Kota Lublin, Polandia timur, ditutup selama dua jam sementara jet-jet tempur NATO melakukan "operasi udara pencegahan" terkait ancaman serangan drone di Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Kremlin berupaya memperluas invasi ke negara-negara tetangganya.

"Semua bisa melihat bahwa Rusia sedang menguji cara membawa perang ke Polandia dan negara-negara Baltik. Tentara Rusia juga sedang menguji Rumania," ujarnya pada Minggu.

Di media sosial, Zelenskyy juga menyerukan sanksi, tarif, serta keputusan mendesak untuk "pertahanan kolektif" melawan Rusia.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menulis di X: "Pelanggaran wilayah udara Rumania oleh drone Rusia adalah bentuk pelanggaran kedaulatan negara anggota Uni Eropa yang tidak dapat diterima.

"Eskalasi sembrono ini mengancam keamanan regional. Kami berdiri solid bersama Rumania. Saya terus menjalin komunikasi erat dengan pemerintah Rumania."

Rusia hingga kini belum berkomentar atas insiden pelanggaran ruang udara Rumania, namun membantah menargetkan Polandia.

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |