Eropa "Ganti" Wajah dalam Setengah Abad, Moskow dan Paris Paling Beda

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota-kota di Eropa telah mengalami perubahan signifikan baik dari segi bentuk maupun ukuran sejak 1975 atau 50 tahun terakhir atau setengah abad.

Wilayah perkotaan di seluruh penjuru benua telah meluas, membentuk suatu koridor besar bagi pembangunan berkelanjutan. Dari Lisbon sampai Saint Petersburg, kota-kota di Eropa telah mengalami peningkatan populasi drastis selama lima tahun terakhir. Kondisi ini menunjukkan bagaimana demografi dan pola hunian di benua ini telah bertransformasi.

Merujuk data World Population Review dan Coperniuc, dengan jumlah penduduk sebesar 12,7 juta jiwa pada tahun 2025, Moskow menjadi kota dengan populasi terbanyak di Eropa.

Diikuti oleh Paris dengan 11,3 juta penduduk, dan London di peringkat ketiga dengan jumlah penduduk mendekati 10 juta jiwa. Kota-kota tersebut memang memiliki sejarah panjang dalam pembangunan perkotaan, dan akan terus mengalami perkembangan wilayah dan menjadi semakin padat.

Di Spanyol, Kota Madrid dan Barcelona jika digabungkan dapat memiliki jumlah penduduk mencapai 12,5 juta jiwa.

Populasi Madrid sendiri telah berlipat ganda dari 3,9 juta menjadi 6,8 juta jiwa.

Di sisi lain, kota-kota besar di Italia seperti Roma, Milan, dan Napoli juga menunjukkan pertumbuhan pesat akibat perkembangan industri dan migrasi.

Selain itu, Kyiv di Ukraina juga menunjukkan tren serupa, dimana terjadi peningkatan penduduk dari 1,9 juta menjadi 2,8 juta penduduk perkotaan. Peningkatan paling signifikan terlihat pada Kota Birmingham di Britania Raya, dimana jumlah penduduknya meledak dari 583 ribu menjadi 2,7 juta jiwa.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |