Eropa Pecah! Negara Ini Sebut Zelensky Gila-Ragukan Kedaulatan Ukraina

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Hungaria dan Ukraina kembali memanas. Terbaru, Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban melontarkan pernyataan keras kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan kedaulatan Kyiv.

Mengutip Euronews, hal ini disebabkan klaim Ukraina yang menyebut adanya drone milik Budapest yang masuk ke negaranya. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó menolak klaim Ukraina, tetapi Orbán tidak membantah insiden tersebut.

"Saya percaya pada para menteri saya, tetapi katakanlah pesawat itu benar-benar terbang beberapa meter di sana, lalu kenapa? Ukraina bukanlah negara merdeka. Ukraina bukanlah negara berdaulat," kata Orban.

Dalam wawancara tersebut, Perdana Menteri berpendapat bahwa Ukraina tidak berada dalam bahaya dari negara-negara tetangga NATO Baratnya dan harus berkonsentrasi pada pesawat nirawak Rusia di garis depan timurnya.

"Ukraina tidak berperang dengan Hongaria, Ukraina berperang dengan Rusia. Ukraina seharusnya khawatir dengan drone di perbatasan timurnya, karena ada negara anggota NATO di sini. Wilayah pedalaman Ukraina aman. Tidak akan ada yang menyerangnya dari sana," tegasnya.

"Saya rasa Polandia, Slowakia, Hongaria, atau Bulgaria tidak akan mau menyerang mereka. Ini hoaks. Tidak ada artinya."

Tensi Tinggi Hungaria Vs Ukraina

Sebelum Orban berkomentar soal drone ini, eskalasi sengit sudah dirasakan Szijjarto. Szijjarto membantah bahwa pesawat nirawak yang dimaksud berasal dari Hungaria dan menuduh pemimpin Ukraina memicu sentimen anti-Hungaria.

"Volodymyr Zelensky menjadi sangat tergila-gila anti-Hongaria, sekarang dia melihat kengerian," kata Szijjártó.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, membalas dengan peta yang menunjukkan rute pesawat nirawak. Ia kemudian menyebut para pejabat Hungaria buta.

"Untuk para pejabat Hungaria yang buta. (Ini adalah) rute pasti serangan pesawat nirawak kemarin dari Hungaria ke wilayah udara Ukraina. Angkatan Bersenjata kami telah mengumpulkan semua bukti yang diperlukan, dan kami masih menunggu penjelasan Hongaria tentang apa yang dilakukan objek ini di wilayah udara kami," tulis Sybiha.

Hubungan antara Hungaria dan Ukraina berada pada titik terendah dalam sejarah, menyusul serangkaian insiden. Ukraina mengebom pipa Druzhba di wilayah Rusia, yang secara efektif menghentikan pengiriman minyak ke Hungaria dan Slovakia selama berhari-hari.

Hungaria juga merupakan penentang utama ambisi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa, mengancam akan memveto pembukaan babak negosiasi. Perdana Menteri Orbán sebelumnya mengatakan bahwa bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa akan menjadi bencana ekonomi bagi Hongaria dan Uni Eropa.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Negara NATO Ini Marah ke Zelensky, Minta Ukraina Dibom Sanksi

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |