Inalum Naikkan Produksi Aluminium 4 Kali Lipat di 2029, Begini Caranya

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berharap pada tahun 2029 mendatang bisa menjadi titik balik bisnis perusahaan. Pasalnya, pada periode tersebut kapasitas produksi perusahaan akan meningkat hingga empat kali lipat.

Direktur Utama PT Inalum Melati Sarnita mengatakan pihaknya tengah menyiapkan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) tahap II yang akan meningkatkan tambahan kapasitas 1 juta ton alumina per tahun. Adapun, untuk FID untuk proyek ini ditargetkan tercapai pada November 2025.

Tak hanya itu, pihaknya juga tengah menyiapkan untuk mulai pembangunan smelter aluminium baru di Mempawah berkapasitas 600 ribu ton per tahun, dengan target FID di bulan yang sama.

"Dengan melakukan FID 2 proyek ini harapannya di tahun 2029 akan menjadi titik balik di bisnis Inalum, itu akan menjadi quantum leap itu 4 kali kapasitas kita hari ini," kata Melati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, dikutip Selasa (30/9/2025).

Selain proyek ekspansi, perusahaan juga melakukan sejumlah inisiatif efisiensi biaya, salah satunya melalui kerja sama dengan produsen coal tar pitch di sekitar smelter guna menekan biaya logistik bahan baku. Inalum juga terus mendorong digitalisasi proses bisnis sebagai bagian dari roadmap transformasi.

"Sehingga nantinya kedepannya kita bisa mendapatkan optimalisasi dari biaya logistik untuk pembelian bahan baku. Kemudian yang terakhir kita akan terus melakukan proses digitalisasi proses bisnis," tambahnya.

Melati optimistis dengan adanya dua proyek tersebut, maka pada 2029 akan menjadi titik balik bisnis dari Inalum. Mengingat, kapasitas produksi bisa meningkat hingga empat kali lipat dibandingkan saat ini.

"Kita juga ada beberapa proyek cost optimization yaitu melalui kerja sama dengan para produser coal tar pitch untuk membuat coal tar pitch di area smelter kita. Sehingga nantinya kedepannya kita bisa mendapatkan optimalisasi dari biaya logistik untuk pembelian bahan baku," katanya.


(ven/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Capai Laba US$ 123,7 Juta di 2024, Inalum Perkuat Hilirisasi Aluminium

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |