Finalis Lomba Jurnalistik MediaMIND 2025 Site Visit ke Tiga Wilayah

4 hours ago 2

Sebanyak 30 finalis telah menyelesaikan rangkaian site visit ke tiga wilayah operasional anggota Grup MIND ID.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang kompetisi jurnalistik MediaMIND 2025 yang digelar oleh Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID semakin dekat ke penentuan juara. Sebanyak 30 finalis telah menyelesaikan rangkaian site visit ke tiga wilayah operasional anggota Grup MIND ID, yaitu Bangka (PT Timah Tbk), Lampung (PT Bukit Asam Tbk), dan Pongkor (PT Aneka Tambang Tbk).

Kunjungan itu menjadi kesempatan berharga bagi para finalis untuk memahami lebih dalam proses bisnis pertambangan serta berbagai manfaat yang dihasilkan industri tambang. Salah satu finalis, Nuzulia Nur Rahma, yang berkunjung ke Bangka, mengungkapkan apresiasinya atas kesempatan mengunjungi daerah operasional PT Timah Tbk.

Dia berkesempatan menyaksikan langsung proses bisnis pertambangan timah dari hulu hingga hilir, mulai kapal isap produksi (KIP), smelter pengolahan timah, serta pabrik pengolahan industri timah. Tidak ketinggalan, lokasi program keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan juga dikunjungi.

"Sepanjang perjalanan saya mendapat gambaran yang luas tentang dunia pertambangan. Bisa tahu juga potensi hasil bumi di negara tercinta. Kami melihat lebih dekat para pekerja, memahami kisah hidup mereka, dan itu sangat mengagumkan," ujar Lia pada Rabu (22/10/2025).

Lia mengaku, terkesan setelah mengetahui betapa erat keterkaitan sektor pertambangan dengan kehidupan sehari-hari. "Dengan melihat secara langsung, saya bisa mendapat gambaran nyata tentang sistem operasional pertambangan. Ini membantu saya menarasikan dunia pertambangan kepada masyarakat dengan lebih utuh," ucapnya.

Sementara itu, Ajat Hutdiyanto, finalis yang mengikuti site visit ke Lampung, menyampaikan kesan mendalam terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dia menyebut, format kunjungan dengan pendekatan media convergence memberikan pengalaman liputan yang lebih dinamis dan kolaboratif.

"Kami jadi belajar bagaimana menyusun agenda peliputan yang komprehensif, agar bisa menghasilkan rangkaian publikasi yang berdampak bagi publik dan industri pertambangan," ucap Ajat.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |