Gubernur Sulteng Cabut 2 Izin Tambang di Tipo, Ini Dalihnya

1 day ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 11 Jun 2025 14:00 WIB

Gubernur Sulteng Anwar Hafid mencabut izin tambang milik PT Bumi Alpha Mandiri dan PT Tambang Watu Kalora. Gubernur Sulteng Anwar Hafid mencabut izin tambang milik PT Bumi Alpha Mandiri dan PT Tambang Watu Kalora. (Tangkapan Layar Instagram @anwarhafid14).

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT Bumi Alpha Mandiri dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) yang dipegang PT Tambang Watu Kalora yang beroperasi di Kelurahan Tipo, Kota Palu.

Penutupan secara permanen ini dilakukannya demi menjaga wilayah dan keberlangsungan hidup masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu.

Anwar dengan tegas mengecam aktivitas pertambangan yang merugikan warga. Lebih jauh lagi, ia memastikan, di bawah pemerintahannya tidak akan ada lagi izin pertambangan yang keluar di atas lahan pemukiman masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insya Allah selama saya jadi Gubernur, tidak akan ada lagi izin yang keluar di atas pemukiman. Maka dari itu, hari ini saya nyatakan penghentian permanen, Itu komitmen kita menjaga daerah ini, karena daerah ini satu-satunya harapan kita, kita berlindung, kita pernah mengalami musibah yang sangat besar. Kalau di atas ini kita tidak jaga, saya khawatir suatu saat kita semua akan tertimbun," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/6).

Ia juga menyebut bahwa keputusan yang diambilnya ini sudah melalui berbagai tahapan dan diskusi oleh banyak pihak serta didasari oleh tanggung jawab moral dan konstitusional kepada rakyat Sulawesi Tengah.

Menurutnya, hak hidup masyarakat Sulawesi Tengah adalah hal utama yang wajib diperjuangkan.

Keputusan penutupan tambang ini pun disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga Kota Palu yang selama ini menyuarakan keresahan terhadap dampak lingkungan dan potensi bencana akibat aktivitas pertambangan di daerah hulu pemukiman.

Ia pun memastikan bahwa penutupan permanen aktifitas pertambangan didasari oleh aksi damai yang dilakukan oleh warga selama delapan bulan terakhir.

"Ini adalah demi tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh daerah dan negara kepada saya. Dan keputusan yang saya ambil hari ini, demi kebaikan daerah ini," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |