Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pelaksanaan program Holiday Sale 2025 berpotensi mendorong transformasi sektor ritel yang inklusif dan berbasis digital.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa pelaksanaan program Holiday Sale 2025 yang digagas Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berpotensi mendorong transformasi sektor ritel yang inklusif dan berbasis digital. Program ini dinilai mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui kekuatan lokal yang siap bersaing di pasar global.
“Program belanja dalam negeri seperti ini bertujuan untuk meningkatkan minat belanja masyarakat sekaligus mendorong konsumsi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah tersedia di berbagai gerai ritel,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat (14/6/2025).
Kementerian Perdagangan, lanjut Budi, mendukung upaya para pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas produksi dan kemampuan pemasaran pelaku UMKM.
Budi berharap program Holiday Sale 2025 dapat mencapai target transaksi penjualan domestik hingga Rp 60 triliun selama periode promosi yang berlangsung dari 13 Juni hingga 13 Juli 2025. Program ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ritel Nasional 2025, dengan puncak acara dijadwalkan pada 8–11 November 2025.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Aprindo Solihin menyampaikan deklarasi dukungan ritel modern terhadap pengembangan dan kolaborasi bersama pelaku UMKM.
“Melalui kerja sama dengan Kementerian Perdagangan, Aprindo merencanakan pelaksanaan kurasi produk UMKM di daerah, agar produk mereka dapat disetarakan dengan produk komersial lainnya,” ujarnya.
Salah satu poin penting dalam deklarasi tersebut adalah komitmen ritel modern untuk terlibat dalam pembinaan, pengembangan, dan peningkatan peran UMKM dalam ekosistem perdagangan nasional.
sumber : ANTARA