14 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo akan memulai pelayanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada pekan ketiga Juni 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo dalam memperkuat konektivitas arus logistik nasional.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pelabuhan Kelas I Pontianak, Capt Dian Wahdiana, menyambut baik rencana pengoperasian layanan tersebut. Ia menilai, pengoperasian Terminal Kijing akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Kota Pontianak, tetapi juga untuk wilayah Kalimantan Barat secara keseluruhan.
“Pelayanan peti kemas Pelindo di Terminal Kijing akan memudahkan pengguna jasa logistik. Semakin besar ukuran kapal yang bisa dilayani, semakin banyak pula muatan kargo yang dapat diangkut. Hal ini diharapkan dapat menekan biaya logistik,” ujar Dian dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Dian juga menekankan pentingnya aspek keamanan dan keselamatan kerja dalam pengoperasian terminal. Agenda tersebut turut dihadiri oleh DPC INSA Pontianak, DPW ALFI/ILFA, Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat, dan Kepala Badan Karantina Pontianak.
Ketua DPC INSA Pontianak, Tju Fo Phin, mendukung penuh pengoperasian Terminal Kijing. Ia menyebut langkah ini sebagai bentuk mitigasi atas keterbatasan Pelabuhan Dwikora Pontianak, yang berada di alur Sungai Kapuas.
“Pelabuhan sungai cenderung mengalami sedimentasi yang berdampak pada kedalaman alur dan kolam pelabuhan,” ungkapnya.
Sementara itu, General Manager Pelindo Pelabuhan Pontianak, Yanto, menyampaikan bahwa pada tahap awal, Pelindo menyiapkan dua unit harbour mobile crane (HMC) untuk layanan bongkar muat peti kemas di Terminal Kijing. Selain itu, tersedia juga alat penumpukan jenis reach stacker dan truk pengangkut untuk mendukung operasional di terminal.
“Secara bertahap pada 2026, Pelindo akan mendatangkan quay container crane dan rubber tyred gantry (RTG),” ujar Yanto.
Layanan peti kemas di Terminal Kijing ini merupakan hasil sinergi antarentitas bisnis dalam grup Pelindo, yakni Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dan Pelindo Multi Terminal (SPMT). Sebelumnya, Terminal Kijing telah lebih dulu melayani kargo non-peti kemas seperti curah kering, curah cair, dan general cargo.
