Seorang wanita berdoa dan membaca Alquran di tempat suci Imam Ali untuk menandai dimulainya bulan suci Ramadhan di Najaf, 160 kilometer (100 mil) selatan Baghdad, Irak, Ahad, 3 April 2022. Tersentuh Alquran, Perempuan Islandia Anti-Islam Ini Temukan Hidayah dan Jadi Mualaf
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan spiritual seorang perempuan asal Islandia bernama Anna Linda menjadi sorotan setelah ia berbagi kisah hidupnya dalam menemukan Islam. Lahir pada 1966 di Reykjavik, Islandia, Anna tumbuh dalam kultur Barat dan sempat dikenal sebagai sosok yang anti-Islam sebelum akhirnya menemukan hidayah.
Anna lahir dari orang tua berdarah Islandia-Denmark. Masa kecilnya dihabiskan di Vancouver, Kanada, sebelum pindah ke New York, Amerika Serikat. Ia lulus sekolah menengah pada usia 16 tahun dan menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas McGill, Montreal, Kanada pada 1988. Sejak 1990, Denmark menjadi tempatnya menetap.
Pada 1997, saat mempelajari bahasa Arab di Kairo, seorang teman menghadiahkan Alkitab. Ia kemudian memutuskan meneliti kitab sucinya sendiri secara serius.
“Pada 1998, saat kuliah di Universitas Damaskus, saya membaca seluruh Alkitab dari awal hingga akhir sambil mencatat,” ujar Anna seperti dikutip dari About Islam, Jumat (10/10/2025).
Namun, ia menemukan banyak inkonsistensi teologis, khususnya dalam pandangan tentang Tuhan, perempuan, dan tulisan Paulus.
“Setelah selesai membacanya, saya menyadari ada terlalu banyak inkonsistensi, terlalu banyak hal yang tidak saya setujui. Seperti penggambaran Perjanjian Lama tentang Tuhan dan perempuan, belum lagi semua hal yang ditulis Paulus di Perjanjian Baru,” ucap Anna.
Berlin, kota dengan populasi Muslim terbanyak di Jerman