Menhan Italia: Penyeberangan Rafah akan Dibuka Dua Arah Mulai 14 Oktober

7 hours ago 1

Anak-anak pengungsi merayakan gencatan senjata di Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa, Deir Ballah, Jalur Gaza, Jumat (10/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Misi Bantuan Perbatasan Uni Eropa di Titik Penyeberangan Rafah (EUBAM Rafah) akan kembali beroperasi setelah tercapai kesepakatan gencatan senjata antara kelompok perjuangan Palestina Hamas dan Israel.

Penyeberangan itu rencananya akan dibuka kembali pada 14 Oktober, kata Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada Jumat (10/10/2025). Gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku pada pukul 12.00 waktu setempat, Jumat.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai menarik diri dari kota-kota Palestina ke garis yang telah disepakati, sambil tetap menjaga eksistensinya di sejumlah area penting di wilayah kantong tersebut.

“Pada 14 Oktober, sesuai dengan kesepakatan usulan Presiden Donald Trump, dan melalui koordinasi antara Uni Eropa dan para pihak terkait, penyeberangan Rafah akan dibuka secara bergantian di dua arah: untuk keluar menuju Mesir dan untuk masuk ke Gaza,” kata Crosetto seperti dikutip Kementerian Luar Negeri Italia.

Crosetto menambahkan setelah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani, dirinya telah memberi otoritas kepada Kepala Staf Pertahanan Angkatan Bersenjata Italia Jenderal Luciano Portolano, agar operasi pasukan Carabinieri Italia dalam misi EUBAM di Rafah dilanjutkan.

Menurutnya, pihak Israel saat ini sedang berupaya memulihkan infrastruktur penyeberangan tersebut secepat mungkin.

Pada 29 September, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana 20 poin untuk mengakhiri konflik Gaza yang meliputi gencatan senjata segera dan pembebasan sandera dalam waktu 72 jam.

Rencana itu juga mengharuskan Hamas dan faksi-faksi lain untuk menyudahi keterlibatan mereka dalam pemerintahan Gaza, yang nantinya akan diserahkan kepada sebuah “komite teknokratis dan apolitis Palestina” di bawah pengawasan dewan internasional yang dipimpin Trump.

Pada Rabu, Trump mengumumkan Hamas dan Israel telah menandatangani fase pertama kesepakatan perdamaian Gaza. Kesepakatan mencakup pembebasan seluruh sandera oleh Hamas dan penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |