5 hours ago
1
SAJADA.ID, DEPOK — Pengurus Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar ziarah makam para sesepuh, muharrik NU, dan pejuang Islam di Tempat Pemakaman Umum Islam (TPUI) Parung Bingung, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Sabtu (5/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional (HSN) 2025, yang dilaksanakan dalam format Session 9 Ziarah Tokoh Agama dan Ulama NU Kota Depok. Pada kesempatan ini, Pengurus Ranting NU (PRNU) Rangkapan Jaya Baru ditunjuk sebagai penanggung jawab (PIC) kegiatan ziarah tersebut.
Ziarah ini menjadi wujud penghormatan kepada para ulama dan tokoh yang telah berjasa dalam menegakkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Kota Depok.
Adapun para tokoh agama dan ulama yang diziarahi serta dimakamkan di TPUI Parung Bingung antara lain:
1. Ustadzah Hajjah Nurimah binti Nasim (Matua Marjin);
2. KH. Muhasim bin KH. Muhali;
3. KH. Mujahid bin Jangsan;
4. Ust. H. Abdul Karim bin Rofiin;
5. Ust. H. Husaini bin H. Arba;
6. Ust. Maturidi bin Haji Arba;
7. Ust. Matsani bin Haji Arba;
8. Ustadzah H. Zubaidah binti Kholid;
9. Ustadzah Juwaini binti Kholid;
10. Ustadzah Yuliana binti Hasan Basri;
11. Ust. Khoerudin al Bughury bin H. Basoeni;
12. Ustadzah Nurbaeti;
13. Ust. Kamaludin bin H. Arba;
14. Ust. Syahroni bin H. Yusuf;
15. Ust. H. Gozali bin H. Yusuf.
Sejumlah tokoh agama yang diziarahi ini merupakan orang-orang saleh yang besar kontribusinya terhadap perkembangan umat Islam di Parung Bingung. Di antara mereka bahkan dikenal sebagai muharrik utama yang menjadi gurunya para guru agama di wilayah Parung Bingung dan sekitarnya saat ini.
Pembacaan tahlil dipimpin oleh KH. Rokhimi Abdul Karim, sedangkan doa penutup dipimpin oleh Ust. Ismatullah.
Turut hadir Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan (Gus Alech) didampingi Wakil Ketua Tanfidziyah Hafied Nursidqi, Ust. Bukhori (cucu dari almarhumah Matua Marjin), serta sejumlah pengurus PRNU Rangkapan Jaya Baru, Banser, dan GP Ansor.
Dalam sambutannya, KH. Achmad Solechan menyampaikan bahwa kegiatan ziarah ini menjadi sarana untuk mengenang sekaligus meneladani perjuangan para tokoh dan ulama terdahulu.
"Warga NU perlu mengenal dan meneladani perjuangan para muharrik serta tokoh agama di lingkungannya masing-masing, khususnya para ulama NU yang telah menanamkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Depok,” ujar Gus Alech.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan umat dengan terus memperkuat ajaran Islam yang moderat dan berkeadaban.
"Kita harus terus memperkuat ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah. Jangan sampai terpengaruh oleh kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah persatuan umat,” tegasnya.
Sementara itu, KH. Rokhimi Abdul Karim, pengurus Syuriah PCNU Kota Depok, menambahkan bahwa menghormati guru dan tokoh agama adalah bagian dari warisan akhlak para ulama terdahulu.
"Para guru dan tokoh agama adalah pewaris para nabi. Menghormati mereka berarti menjaga keberkahan ilmu dan perjuangan mereka,” tutur KH. Rokhimi.
Ziarah tersebut ditutup dengan doa bersama dan pembacaan tahlil untuk para almarhum ulama, diiringi suasana haru dan khidmat.
Kegiatan ziarah ini diharapkan menjadi tradisi berkelanjutan bagi warga Nahdlatul Ulama di Kota Depok, sebagai bentuk penghormatan kepada ulama, sekaligus penguatan spiritual dan ideologis bagi kader NU di masa kini dan mendatang.
(Syahruddin)
