REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Program Studi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM), kampus yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis. Tim CoSight, yang terdiri dari Desi Masdin Dama dan Rianggi Silvi Anti Butar-Butar dari Prodi Sains Data serta Satrio Budi Santoso dari Prodi Informatika, berhasil menorehkan prestasi nasional dengan meraih Juara I Pesta Data Nasional (PeDaS) 2025.
Karya mereka berjudul Analisis Kinerja Model Prediksi Penjualan Mobil Periode Agustus 2025 (Studi Kasus Data Penjualan Mobil Indonesia GAIKINDO 2021–2025 dengan Data BI Rate dan Inflasi) tidak hanya membawa kemenangan, tetapi juga menarik perhatian PT Jasa Raharja.
Sebagai tindak lanjut, Tim CoSight diundang secara resmi oleh Divisi Strategi Transformasi dan Korporasi (STK) PT Jasa Raharja untuk berbagi hasil riset mereka dalam kegiatan Sharing Session di kantor pusat perusahaan tersebut.
Menurut Tati Mardiana, Kaprodi Sains Data UNM, undangan dari PT Jasa Raharja menjadi bukti bahwa hasil riset mahasiswa UNM memiliki relevansi langsung dengan kebutuhan industri.
“Model forecasting yang dibuat oleh Tim CoSight sangat relevan dengan kebutuhan analisis strategis dalam pengambilan keputusan di PT Jasa Raharja. Ini bukti nyata bahwa mahasiswa UNM mampu menghasilkan karya yang aplikatif dan bernilai bisnis tinggi,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Sabtu (11/10/2025).
Tati menegaskan kolaborasi ini merupakan bentuk nyata implementasi konsep link and match antara dunia akademik dan dunia industri.
“Kami terus mendorong mahasiswa untuk menghasilkan proyek inovatif yang menjawab kebutuhan bisnis nyata. Ketika karya mahasiswa mendapat perhatian dari BUMN seperti Jasa Raharja, itu artinya pendekatan pembelajaran kami sudah sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” kata dia.
Ia menambahkan, kesempatan mahasiswa untuk mempresentasikan hasil model forecasting kepada PT Jasa Raharja menjadi pengalaman berharga dalam menumbuhkan kepercayaan diri dan kesiapan mereka memasuki dunia profesional.
“Ini bukan hanya tentang kemenangan kompetisi, tetapi tentang bagaimana mahasiswa bisa berdialog langsung dengan praktisi industri dan menawarkan solusi cerdas berbasis data,” kata Tati.
Tati menilai, keberhasilan ini juga sejalan dengan semangat Internship Experience Program (IEP) 3 + 1 yang menjadi program unggulan di UNM. Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi mahasiswa melalui pengalaman kerja nyata di industri selama satu tahun.
“Kami ingin lulusan UNM tidak hanya unggul dalam analisis data, tetapi juga memiliki pengalaman dan jejaring profesional yang kuat. Melalui IEP 3 + 1, mahasiswa belajar langsung menghadapi tantangan industri dan berkontribusi secara nyata,” jelasnya.
Rektor UNM Dwiza Riana memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi yang diraih oleh Tim CoSight. Ia menilai pencapaian ini adalah bukti nyata kualitas pendidikan di UNM yang selaras dengan kebutuhan industri digital modern.
“Prestasi mahasiswa Sains Data ini membuktikan bahwa UNM bukan hanya mencetak sarjana, tetapi juga melahirkan problem solver dan inovator muda di bidang teknologi dan data. Kami bangga karena semangat mereka sejalan dengan visi UNM sebagai Kampus Digital Bisnis yang adaptif dan kolaboratif,” kata Prof Dwiza.
Ia juga menambahkan keberhasilan mahasiswa UNM di tingkat nasional dan pengakuan dari BUMN seperti PT Jasa Raharja menjadi motivasi besar bagi seluruh sivitas akademika.
“Kami ingin terus menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung mahasiswa untuk berinovasi, berkolaborasi, dan berdampak. Pencapaian ini adalah cermin dari kerja keras bersama antara dosen, mahasiswa, dan program studi yang berorientasi pada masa depan,” pungkasnya.
Prestasi Tim CoSight menjadi bukti Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor. Keberhasilan ini menandai babak baru kemitraan strategis antara kampus dan industri di era transformasi digital.