Ruang Dakwah Medis Indonesia
Info Terkini | 2025-10-11 14:32:24

Semarang - Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menorehkan tinta emas dalam dunia riset nasional. Salah satu dosennya berhasil menembus program Bantuan Biaya Pendaftaran Permohonan Paten dan Pemeriksaan Substantif Paten (PDPP) Gelombang II Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Program prestisius ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mendorong hilirisasi hasil riset kampus agar lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan pengumuman resmi bernomor 0713/C4/AL.04/2025 tertanggal 1 Oktober 2025, karya inovatif dari dosen Unimus Semarang dinyatakan layak mendapatkan pendanaan setelah melalui proses seleksi ketat dengan ratusan proposal dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Keberhasilan ini merupakan buah kolaborasi antara Prima Trisna Aji, dosen Unimus Semarang, dan Dr. Amin Samiasih, dosen berpengalaman yang konsisten menorehkan prestasi dalam ajang pendanaan paten nasional. Tidak hanya itu, dosen Unimus Semarang lainnya, Mudyawati Komarasih, juga berhasil lolos pada program yang sama, memperkuat posisi Unimus Semarang sebagai kampus yang aktif melahirkan karya berdaya guna.

“Kami bersyukur atas kepercayaan yang diberikan. Proses menuju tahap ini tidak mudah, tetapi berkat kerja sama tim dan bimbingan dari Dr. Amin Samiasih, riset kami bisa berkembang hingga tahap pengajuan paten,” ujar Prima Trisna Aji penuh rasa syukur.
Sementara itu, Mudyawati Komarasih menekankan bahwa esensi utama dari riset yang dilakukan bukan sekadar pengakuan, melainkan manfaat nyata.
“Harapan kami, hasil penelitian ini tidak berhenti di lembar sertifikat paten, tetapi bisa diterapkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Ini adalah bentuk kecil kontribusi kami untuk negeri,” ungkapnya.
Capaian ini menegaskan komitmen Unimus dalam membangun tradisi riset dan inovasi yang kuat. Kampus Muhammadiyah tersebut terus mendorong para dosennya untuk menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai akademis, tetapi juga memiliki daya guna praktis di lapangan.
Pengumuman hibah Penulisan Paten tahun 2025/Foto: Dokpri
Dengan prestasi ini, Unimus kian menunjukkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang mampu bersaing secara nasional di bidang penelitian dan pengembangan teknologi. Kesuksesan para dosennya dalam menembus pendanaan paten nasional menjadi bukti sinergi antara dedikasi, kerja keras, dan sistem pembinaan riset yang kokoh.
Lebih dari sekadar penghargaan, keberhasilan ini menjadi langkah awal menuju hilirisasi riset yang berdampak luas. Di tengah cepatnya perubahan zaman, Unimus membuktikan bahwa semangat inovasi dan pengabdian kepada masyarakat tetap menjadi napas utama dunia akademik yang berkeadaban.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.