Hujan Sejak Pagi, Jakarta Diselimuti Kabut, Cuaca Menggigil Seperti di Puncak

8 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Ahad (29/6/2025) pagi, membuat cuaca mendadak menggigil seperti di wilayah dataran tinggi Puncak, Bogor, Jawa Barat. Bahkan, hampir di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya hari ini berkabut.

Fenomena cuaca berkabut ini menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di media sosialnya yang menyebut hari sejumlah wilayah Jabodetabek berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Bahkan, BMKG menyebut peringatan itu masuk dalam kategori waspada, sehingga wilayah yang terdampak berisiko mengalami cuaca ekstrem. Ibmasnya hujan yang mengguyur Jakarta menyebabkan genangan di sejumlah wilayah, sampai terganggunya aktivitas luar ruang, hingga kemungkinan banjir lokal.

Peringatan ini didasarkan pada prakiraan curah hujan harian tertinggi yang tercatat di wilayah kota atau kabupaten terkait. BMKG mencatat wilayah yang berpotensi terdampak hujan sedang-lebat meliputi:

1. Kota Tangerang

2. Kota Tangerang Selatan

3. Kabupaten Tangerang

4. Jakarta Utara

5. Jakarta Timur

6. Jakarta Selatan

7. Kepulauan Seribu

8. Kabupaten Bogor.

Sejumlah warganet mengungkapkan wilayah di sekitar tempat tinggal mereka diselimuti kabut. Selain Jakarta, cuaca di wilayah seperti Tangerang dan Bekasi disebut dingin hari ini.

"Min kok Hari ini di Jakarta Timur kabut tebal banget, padahal di iringi gerimis hujan," tulis akun @franz** di kolom komentar Instagram BMKG.

"Min Bekasi kenapa dingin kyk es ya? Kabut nya juga setebel Puncak waktu musim ujan," tulis @creatievtim**.

"Pamulang - Tangerang Selatan, berkabutt, dingin sekaliii... Butuh pelukan😂," ucap @okihardiart***.

Penyebab Jabodetabek Berkabut

BMKG menyebut penyebab cuaca ekstrem hari ini karena sejumlah faktor atmosferik yang sedang aktif memicu pembentukan awan hujan di berbagai wilayah. Salah satunya adalah Bibit Siklon Tropis 97W yang terpantau di sebelah timur Filipina. Siklon Tropis 97W rata-rata memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 20 knots dan bergerak ke arah barat-barat laut sehingga mempengaruhi pola angin dan kelembapan di kawasan Indonesia bagian barat dan tengah.

Selain di Jabodetabek, gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial juga terdeteksi aktif di sekitar Lampung, Jawa, dan Bali. Gelombang ini memicau peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menghasilkan hujan intensitas sedang hingga lebat.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |