3 hours ago
1
Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Kamis (9/10).
Founder WH-Project William Hartanto mengatakan profit taking atau aksi ambil untung setiap kali indeks saham menyentuh level tertingginya merupakan hal yang wajar.
Menurutnya, meski pada perdagangan kemarin indeks melemah 1 persen, kondisi ini belum menandakan tren kenaikan sudah berakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelemahan seperti ini biasanya hanya jeda sementara setelah reli panjang," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 8.124 dan resistance 8.200 hari ini. Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni KRAS, DOID, BRMS, dan HRTA.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat IHSG sempat terkoreksi cukup tajam pada perdagangan kemarin, namun masih bertahan di atas level support 8.034 dan garis rata-rata pergerakan 20 hari (SMA-20).
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan tren kenaikan masih berpeluang berlanjut, selama indeks tidak turun di bawah level 8.005.
"Selama IHSG tidak menembus 8.005, peluang untuk kembali menguat masih terbuka," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 8.034, 8.005, dan 7.940 dan resistance 8.202, 8.246, dan 8.300 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni INDF, ITMG, MEDC, PGAS, dan SMGR.
IHSG ditutup di level 8.166 pada Rabu (8/10) sore. Indeks saham melemah 3,25 poin atau turun 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp29,48 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 39,94 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 290 saham menguat, 406 terkoreksi, dan 103 lainnya stagnan.
(del/sfr)
