Home > Mancanegara Monday, 16 Jun 2025, 19:40 WIB
Di Haifa, salah satu saksi mata juga mendengar rentetan ledakan dan melihat asap yang mengepul seperti kebakaran.

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Israel menyatakan Iran kembali menghujani sejumlah wilayah dengan rudal-rudal hingga menyebabkan ledakan dahsyat di Yerusalem pada Senin (16/06/2025).
Sirine berbunyi di sejumlah wilayah termasuk Tel Aviv dan Yerusalem. Terdengar juga ledakan keras. Video yang direkam juga menunjukkan rudal-rudal melesat di langit.
Di Haifa, salah satu saksi mata juga mendengar rentetan ledakan dan melihat asap yang mengepul seperti kebakaran.
Baca juga: Catatan Cak AT: Rencong Masih Tajam
Badan Layanan Darurat Israel, Magen David, dilaporkan sedang menuju lokasi yang terdampak. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sementara itu meminta seluruh warga memasuki tempat perlindungan dan tetap di sana sampai pemberitahuan selanjutnya.
"Meninggalkan tempat yang aman hanya diizinkan setelah ada informasi lebih lanjut," demikian menurut IDF.
Dalam rilis resmi, Israel kemudian menyebut Iran meluncurkan rudal salvo. Mereka juga mewanti-wanti negara tetangganya.
Baca juga: Karya Film Mahasiswa UI Masuk Daftar Shortlist Sony Future Filmmaker Awards 2025
"Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran menuju wilayah Negara Israel," tulis militer di Telegram, dikutip AFP.
Militer Israel menegaskan sistem pertahanan rudal sedang bekerja dan berusaha mencegat rudal-rudal Iran.
Pada Jumat, Israel lebih dulu menggempur habis-habisan Iran. Mereka menyerang fasilitas nuklir dan persenjataan hingga permukiman penduduk di Teheran serta beberapa kota lain.
Baca juga: Tren Positif, Magnum Estate International Bangun Ekosistem Properti Modern di Bali
Mereka lalu meluncurkan 100 rudal sebagai serangan balasan. Israel kembali menyerang dan mewanti-wanti jika Iran tak berhenti maka Teheran akan terbakar.
Ancaman Israel tak membuat Iran gentar. Hingga Senin dini hari, saling serang Iran-Israel masih terjadi. Perang itu menyebabkan korban di kedua pihak.
Di Iran, 224 orang tewas dan lebih dari 1.200 mengalami luka-luka. Sementara itu, di Israel sepuluh orang tewas dan puluhan mengalami luka-luka. (***)