Jarak atau Waktu, Mana Lebih Tepat untuk Servis Mobil Berkala?

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Masih banyak pemilik mobil yang belum memahami waktu ideal untuk melakukan servis berkala, apakah harus mengacu pada waktu atau jarak tempuh. Lantas, mana yang lebih tepat?

Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, menjelaskan bahwa hal tersebut sebetulnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan harian saat mengemudi. Sebagai contoh, banyak orang mengira bahwa situasi jalan yang sering macet, terutama di kota besar seperti Jakarta, membuat perhitungan servis berkala berdasarkan waktu (time-based) menjadi lebih relevan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teori, jarak tempuh 10.000 km bisa tercapai dalam waktu kurang dari enam bulan.

Namun kenyataannya, kemacetan panjang di kota besar membuat target tersebut sulit tercapai. Padahal, meskipun kendaraan terjebak macet, mesin mobil tetap bekerja, bahkan lebih berat karena tidak mendapatkan pendinginan yang cukup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan dalam kondisi terburuk, idle berkepanjangan bisa membuat campuran bensin dan udara tidak ideal, yang memicu pembakaran tidak sempurna.

Kondisi ini dapat mengurangi daya tahan komponen mesin. Selain itu, komponen lain juga bekerja lebih keras melebihi batas normal, seperti komponen rem, transmisi dan oli transmisi, ban, cairan mobil, hingga aki. Padahal, jarak tempuh praktis tidak bertambah banyak.

Menimbang kondisi tersebut, Tara merekomendasikan penggunaan acuan waktu (time-based) untuk menghitung interval servis berkala, yaitu setiap enam bulan sekali, khususnya bagi pengguna mobil di perkotaan.

Namun, jika jarak tempuh mobil sudah melebihi 10.000 km sebelum enam bulan, sebaiknya segera melakukan booking untuk servis berkala.

"Servis berkala secara rutin dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dalam mendukung mobilitas. Kondisi mobil yang selalu sehat dapat mengurangi kemungkinan masalah seperti mogok atau kecelakaan. Performa yang terjaga juga membuat mobil lebih efisien, sehingga konsumsi bahan bakar pun lebih irit," kata Tara dalam keterangan tertulis, Rabu (8/10).

Ia juga menambahkan bahwa bagi pengguna mobil dengan kategori "high usage", ada baiknya tidak menunggu hingga enam bulan untuk melakukan servis.

Selain oli, ada banyak komponen lain yang perlu dicek secara berkala. Beberapa di antaranya adalah cairan radiator (coolant) dan brake fluid yang harus diganti secara rutin.

(ryh/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |