Kebakaran Gedung Terra Drone Dikaitkan dengan Banjir Sumatera, Ini Bantahan dan Pengakuan Polisi

2 hours ago 4

Petugas membawa kantong jenazah korban kebakaran gedung di kawasan Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025). Sebanyak 22 korban yang merupakan karyawan di Gedung Terra Drone tersebut meninggal dunia akibat insiden kebakaran yang terdiri dari 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki, sementara korban selamat sebanyak 19 orang. Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 12.43 WIB dan berhasil dipadamkan oleh 29 unit mobil damkar dan 101 personel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran yang terjadi di Gedung Terra Drone, kawasan Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/12/2025), menjadi perhatian publik. Selain karena menyebabkan puluhan orang meninggal dunia, kebakaran itu juga dikaitkan dengan bencana yang terjadi Sumatra. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku ikut memantau perkembangan isu terkait kebakaran tersebut. Pasalnya, sejumlah warganet menyebutkan perusahaan yang terbakar itu berkaitan dengan penyebab bencana banjir dan longsor di Sumatra.

"Jadi terkait dengan isu-isu viral ya, saya juga menerima berbagai isu viral, dikaitkan dengan bencana alam, dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan mapping, karena memang drone ini kan memang untuk mapping," kata dia saat konferensi pers, Jumat (12/12/2025). 

Ia mengakui, perusahaan itu terlibat dalam aktivitas pemetaan lahan untuk kebutuhan agrikultur. Pasalnya, pemetaan lapangan biasanya dilakukan menggunakan drone, termasuk untuk kegiatan perkebunan dan pertanian.

Meski begitu, hingga saat ini belum ditemukan adanya keterkaitan antara kebakaran di Gedung Terra Drone dan bencana alam di Sumatra. Polres Metro Jakarta Pusat juga belum menerima permintaan penyelidikan dari penyidik bencana alam di Sumatra. 

"Bila memang ada pun, pasti penyidik daripada yang sedang melakukan kegiatan penyidikan bencana alam di Sumatra tentunya juga akan berkomunikasi dengan kami. Namun sejauh ini tidak ada permintaan dan sebagainya dari tim penyidik bencana alam di Sumatra," kata dia.

Menurut Susatyo, penyelidikan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Pusat fokus pada peristiwa kebakaran. Pasalnya, kebakaran itu menyebabkan korban jiwa yang mencapai 22 orang.

"Terkait dengan isu-isu bencana alam dan itu tentunya menjadi konsumsi publik ya. Tapi kami pastikan bahwa kami menyidik adalah berdasarkan adanya jiwa korban dan berdasarkan fakta-fakta yang kami temukan," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |