REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil Survei Indeks Kepuasan Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat skor 88,46 atau kategori Sangat Memuaskan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Layanan Haji Luar Negeri pada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Profesor Muchlis Muhammad Hanafi mengatakan bahwa sebagian besar jamaah haji memang mendapatkan layanan yang baik.
Muchlis mengatakan, sebagaimana diketahui bersama pada Rabu (10/9/2025) sore, BPS merilis hasil survei IKJHI tahun 2025 yang menunjukkan bahwa kepuasan jamaah haji mencapai 88,46. Ini satu angka yang menunjukkan atau satu angka yang masuk kategori sangat memuaskan.
"Tentu ini patut disyukuri oleh kita bersama ya, karena angka tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah (haji) itu mendapatkan pelayanan yang baik," kata Muchlis kepada Republika, Kamis (11/9/2025)
Ia mengatakan bahwa jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan aman dan nyaman. Indikator dari hasil survei IKJHI menjelaskan bahwa jamaah haji Indonesia sebenarnya mendapatkan pelayanan yang baik, dan mereka dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman.
Menurut Muchlis, hasil survei IKJHI juga menunjukkan bahwa petugas-petugas haji Indonesia hadir di lapangan dalam memberikan pelayanan, dan menyelesaikan berbagai persoalan yang timbul di lapangan. Artinya petugas haji hadir, ditandai dengan mayoritas jamaah haji Indonesia merasakan kenyamanan.
"Memang ada, kita bisa memahami, ada sebagian jamaah kita yang merasa tidak nyaman, saya akui itu dan itu angkanya tidak besar, angkanya itu ya walaupun tentu kita tidak bisa abaikan ya," ujar Muchlis.
Adanya sebagian kecil jamaah haji yang merasa tidak nyaman, Muchlis mengatakan bahwa itu tentu menjadi evaluasi bagi semuanya.
"Karena memang menurut data kami Itu yang terdampak, jamaah yang terdampak itu sekitar 4 persen ya," ujarnya.
Ia menjelaskan, hal itu terjadi karena ada data yang tidak sinkron antara yang diinput Kemenag dari dalam negeri dengan yang dipegang oleh Kementerian Haji Arab Saudi atau syarikah.
"Itu ada 4 persen memang data awal kita, dan ini terkonfirmasi oleh temuan BPS yang menjelaskan bahwa mayoritas jamaah kita itu mendapatkan pelayanan dengan baik, dan mereka dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman dan nyaman, itu yang pertama yang patut kita syukur ya," jelasnya.