3 hours ago
3
Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah teman dari Britney Spears mengaku khawatir dengan kondisi kesehatan mental dari penari dan penyanyi tersebut, mengingat berbagai unggahannya di media sosial.
Perempuan 43 tahun itu disebut lebih sering menghabiskan waktunya di dalam rumahnya yang besar di Los Angeles, jarang bersosialisasi, dan berjoget aneh seperti yang ia tampilkan di Instagram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia punya orang-orang seperti staf, satpam, asisten, tapi tanpa teman sejati," kata seorang sumber kepada Page Six seperti yang diberitakan pada Sabtu (20/9).
Berbagai insiden membuat Britney Spears menjadi lebih tertutup dibanding sebelumnya, mulai dari perceraiannya dengan Sam Asghari pada 2023 hingga hubungannya dengan lelaki tak bertanggung jawab, Paul Soliz, yang juga berakhir.
Bahkan Page Six menyebut Britney Spears menolak apa yang disebut teman-temannya sebagai bantuan untuk masalah kesehatan mental. Spears juga disebut terakhir berfoto di depan umum adalah pada Mei 2025.
Sehingga, satu-satunya media Spears ke dunia luar adalah melalui Instagram. Namun itu pun berisi berbagai aktivitas dan lingkungan Spears yang dirasa ganjil bagi banyak orang.
Spears seringkali pamer tarian aneh dengan kondisi hampir bugil, kondisi rumah yang suram dan berantakan, serta penampilannya yang seringkali terlihat kacau.
"Tingkah lakunya persis seperti yang Anda lihat di internet. Dia memiliki momen-momen yang jelas dan momen-momen yang terasa seperti roller coaster. Tapi dia tetap orang yang paling manis dan paling baik hati," kata seorang sumber lain kepada Page Six.
"Kami selalu peduli dengan Britney dan kesejahteraannya, serta memastikan apakah dia baik-baik saja. Pertanyaannya adalah 'bagaimana kami membantunya?'" lanjutnya.
Semenjak Britney Spears lepas dari konservatori pada 2021 setelah 13 tahun dikekang di bawah kendali ayahnya, James Spears, penyanyi tersebut kini secara hukum adalah seseorang yang sepenuhnya bebas menentukan kehendaknya.
Dengan begitu, berdasarkan hukum, tidak ada yang berhak untuk memaksanya atau mendorongnya menjalani pemeriksaan mental. Masalahnya, sebelum Spears dibebaskan dari konservatori, tidak ada pemeriksaan medis terkait kondisi mentalnya.
Selain itu, Britney Spears juga tidak memiliki pengalaman yang cukup atas apa yang disebut sebagai kemampuan sederhana manusia dewasa, seperti siapa orang yang bisa ia percaya atau kencani atau berteman, mengingat selama ini dirinya selalu diatur.
"Dia perempuan bebas, dan karena hakim tidak pernah memeriksa riwayat medisnya ketika mereka membebaskannya dari perwalian ini, kita sedang melihat bagaimana hal ini terlihat di mata publik saat ini," kata sumber lain kepada Page Six.
"Kami mencoba membantu dan mendukung, tetapi pada akhirnya semua dia yang menentukan," katanya. "Tidak ada program perawatan lanjutan [sejak] dia keluar dari perwalian," kata sumber tersebut. "Dia tidak perlu menjalani terapi dan dia merasa tidak memiliki masalah."
"Hukum di California menyatakan bahwa Anda tidak dapat memaksa siapa pun untuk menjalani evaluasi mental," kata sumber tersebut.
(end)
