REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajudan Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi) Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah beri tanggapan terkait video yang menarasikan Jokowi dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit. Ia menyebut bahwa kabar tersebut hoax.
“Tidak, beliau sedang tidak dirawat di rumah sakit,” katanya dihubungi awak media, Ahad (29/6/2025).
Pihaknya juga menyebut narasi dalam video tersebut adalah hoax. Pasalnya ia menduga potongan video tersebut kemungkinan diambil selama Jokowi masih aktif sebagai presiden.
“Hoaks itu. Iyaa, kemungkinan saat Bapak masih jabat sebagai presiden,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta semua puhak lebih bijak dan tak mudah percaya sebelum melakukan pengecekkan terlebih dahulu.
"Mari kita bersama-sama lebih bijak dalam menerima dan membagikan informasi. Jangan mudah percaya sebelum memastikan kebenarannya. Menyebarkan hoax hanya akan menimbulkan keresahan dan merugikan banyak orang. Verifikasi dulu, sebarkan kemudian," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Sebuah unggahan di media sosial X menampilkan video adanya sebuah kerumunan orang disertai narasi bahwa Presiden ke-7 Joko Widodo dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di rumah sakit.
Berikut narasi dalam unggahan berikut:
“Beredar video dgn narasi pak Jokowi masuk Rumah Sakit
Ada yang tau apakah ini valid atau Hoax”
Namun, benarkah Jokowi sedang dalam masa kritis dan dalam perawatan di rumah sakit? Tangkap layar unggahan terindikasi hoaks menarasikan Jokowi masuk ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Faktanya, tidak ada sumber resmi yang dapat mengkonfirmasi klaim tersebut.
Penjelasan : Menurut penelusuran Antara, Jumat (27/6/2025), dengan menggunakan kata kunci seperti “Jokowi masuk rumah sakit dalam keadaan kritis” dan sejenisnya, tidak ditemukan pernyataan resmi dari sumber terpercaya yang dapat mengonfirmasi informasi tersebut.
Dalam potongan video yang beredar, terlihat plang nama bertuliskan “Toko Obat Sumber Husodo (Tek An Tong)”. Berdasarkan hasil pencarian lokasi melalui Google Maps, toko tersebut diketahui berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, dan berseberangan dengan “Angkringan Kopi Jos”.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, ditemukanvideo berlatar lokasi serupa yang diunggah sebuah akun X dengan narasi “Yogyakarta, protokol kesehatan sudah diabaikan. Saatnya tarik rem darurat di kota pendidikan.”
Video tersebut ternyata merupakan dokumentasi kerumunan yang terjadi pada Ahad (20/9/2020), saat penertiban terhadap para pengunjung Angkringan Kopi Josyang melanggar protokol kesehatan COVID-19.
Dengan demikian narasi bahwa Jokowi dilarikan adalah hoaks. Video tersebut merupakan video pengunjung Angkringan Kopi Jos yang melanggar protokol kesehatan COVID-19 pada 2020.