Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat menggandeng Asosiasi Angkutan Kendaraan Wisata Darat (Awstar) untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo umumnya dan Puncak Waringin khususnya.
"Saat ini, kami berkolaborasi dengan Asosiasi Angkutan Kendaraan Wisata Darat (Awstar) agar meningkatkan kunjungan ke Puncak Waringin Labuan Bajo," katanya Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Kabupaten Manggarai Barat Stefanus Jemsifori saat dihubungi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.
Ia menyatakan kolaborasi bersama pelaku pariwisata menjadi kunci guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah di Labuan Bajo.
Ia menambahkan pemerintah daerah tidak dapat berjalan sendiri dalam mengembangkan sektor pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, sehingga koordinasi dan kolaborasi lintas sektor merupakan kewajiban yang harus dilakukan pemerintah daerah.
"Kami sudah coba, ada empat grup tamu dari rekan-rekan dari Awstar yang dibawa ke Puncak Waringin dan saat ini kami menyediakan atraksi seni budaya guna memperkuat destinasi itu," ujarnya.
Puncak Waringin yang terletak di tengah Kota Labuan Bajo tidak hanya menyajikan pemandangan daratan dan perairan laut Labuan Bajo, akan tetapi dilengkapi dengan arena UMKM, sehingga dapat menjadi pilihan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo.
Sepanjang 2025 ini total kunjungan wisatawan ke Puncak Waringin sebanyak 7.190 orang, dengan rincian 923 orang wisatawan asing dan nusantara sebanyak 6.270 orang.
"Kami akan menggelar berbagai atraksi seni, budaya dan musik sehingga semakin tinggi kunjungan dan asosiasi wisata pun dapat jual sebagai paket wisata," ujarnya.
Sekretariat bersama
Selain berkolaborasi dengan asosiasi wisata, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat saat ini telah menyediakan sekretariat bersama bagi 14 asosiasi wisata di Labuan Bajo sebagai wadah koordinasi serta memperkuat kemitraan dengan para pelaku wisata.
"Sebanyak 14 asosiasi kami kasih tugas untuk bentuk pengurus, lalu ada perjanjian kerja sama (PKS) yang sementara ini kami godok akan dirancang bersama mereka, karena di dalamnya memuat hak dan kewajiban pihak yang terlibat, sehingga peran dinas untuk tarik retribusi di destinasi wisata bisa dibantu asosiasi, karena mereka yang memiliki tamu," katanya.
Sementara itu, Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat mencatat kunjungan wisatawan dalam periode Januari-September 2025 mencapai 57.090 orang.
Ia menambahkan dari total wisatawan itu berdasarkan pencatatan kunjungan wisatawan ke daerah tujuan wisata (DTW) maupun spot olahraga air atau snorkeling yang dikelola oleh Disparekrafbud Manggarai Barat.
Ia merinci DTW yang dikelola oleh Disparekrafbud Manggarai Barat terdiri dari destinasi wisata Gua Batu Cermin, Air Terjun Cunca Wulang, Gua Rangko, Ngalor Kalo, Mberenang serta spot snorkeling di wilayah perairan Labuan Bajo.
sumber : antara