Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung selama lebih dari 3 tahun telah menyeret Amerika Serikat (AS) terlibat jauh dalam mendukung Kyiv. Terbaru, beredar kabar kemungkinan Negeri Paman Sam memasok rudal Tomahawk untuk Ukraina.
Dilansir Reuters, Selasa (30/9/2025), Moskow menilai pengiriman rudal Tomahawk untuk Ukraina bisa menjadi langkah yang memicu eskalasi besar dalam perang yang tak kunjung usai.
Kementerian Pertahanan Rusia memperingatkan bahwa pengiriman rudal Tomahawk akan secara drastis memperluas kemampuan Ukraina untuk menyerang target jauh di dalam wilayah Rusia, termasuk pangkalan militer, pusat logistik, lapangan udara, hingga markas komando yang sebelumnya berada di luar jangkauan.
Kekuatan Rudal Tomahawk
Tomahawk dikenal sebagai salah satu rudal jelajah paling canggih yang dimiliki AS. Rudal ini umumnya diluncurkan dari laut untuk misi serangan mendalam, dengan jangkauan hingga 1.600 kilometer.
Meski harus menembus wilayah udara yang padat pertahanan, sistem pemandu presisi memungkinkan rudal sepanjang 6,1 meter dengan bentang sayap 2,6 meter ini mengenai sasaran dengan akurasi tinggi.
Bobotnya sekitar 1.510 kilogram, menjadikannya senjata strategis yang mampu menembus infrastruktur vital musuh tanpa harus mengerahkan pesawat tempur berawak.
Produksi dan Biaya
Rudal Tomahawk diproduksi oleh unit Raytheon, anak perusahaan RTX. Berdasarkan data anggaran Pentagon, AS berencana membeli 57 unit rudal ini pada 2026 dengan biaya rata-rata US$1,3 juta per unit.
Pemerintah juga menggelontorkan dana tambahan untuk modernisasi sistem pemandu dan teknologi rudal agar tetap relevan menghadapi pertahanan canggih.
Penggunaan di Medan Tempur
Tomahawk telah lama menjadi senjata andalan AS dan sekutunya. Rudal ini terbukti efektif dalam berbagai operasi, termasuk ketika Angkatan Laut AS dan Inggris meluncurkan Tomahawk ke sasaran kelompok Houthi di Yaman beberapa waktu lalu.
Uji coba penerbangan GPS-enabled Tomahawk juga terus dilakukan untuk memastikan kesiapan operasional.
Perbandingan dengan Persenjataan Ukraina
Jika benar dikirim, Tomahawk akan menjadi tambahan signifikan bagi gudang persenjataan Ukraina yang saat ini sudah diperkuat oleh berbagai rudal buatan dalam negeri dan pasokan Barat.
-
Flamingo: Rudal terbaru buatan perusahaan Ukraina Fire Point, dengan jangkauan lebih dari 1.600 km. Presiden Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai senjata domestik paling berhasil, dan dilaporkan pertama kali digunakan pada Agustus 2025.
-
Neptune: Rudal anti-kapal yang dikembangkan sejak 2015, dengan jangkauan lebih dari 600 km.
-
Harpoon: Rudal anti-kapal buatan Boeing (AS), memiliki jangkauan 75 mil laut. Dapat diluncurkan dari kapal, pesawat, kapal selam, atau baterai pantai.
-
ATACMS: Rudal balistik jarak menengah buatan Lockheed Martin, dengan jangkauan hingga 300 km tergantung modelnya. Diluncurkan melalui sistem HIMARS atau MLRS.
-
Storm Shadow: Rudal jelajah buatan MBDA Eropa, berjangkauan 250 km dengan hulu ledak konvensional seberat 450 kg.
Dibandingkan dengan itu semua, Tomahawk memberikan keunggulan strategis karena daya jangkauannya yang jauh lebih panjang dan kemampuannya menghantam target di kedalaman wilayah lawan.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Rusia-Ukraina Panas Lagi, Putin Gempur Odesa