Presiden Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kiri), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (kanan), dan perwakilan peserta akad massal KPR saat meresmikan Akad massal KPR Sejahtera FLPP dan serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar akad massal sekaligus serah terima 26.000 unit rumah dalam program Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai bagian dari komitmen dalam menyukseskan program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan presiden.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memperluas akses transportasi umum massal menuju kawasan perumahan subsidi. Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap program rumah subsidi yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kementerian Perhubungan siap berkolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, BUMN maupun swasta dalam mendukung dan mendorong akses transportasi umum hingga ke kawasan perumahan subsidi," ujar Dudy seusai menghadiri Akad Massal 26 ribu KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) oleh Presiden Prabowo Subianto di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Dudy menyampaikan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Integrasi Antarmoda saat ini tengah mengkaji subsidi untuk angkutan pengumpan (feeder) demi mewujudkan transportasi terintegrasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Dalam pengembangan integrasi ini, Kemenhub juga berkoordinasi aktif dengan pemerintah daerah maupun pemerintah kota untuk memastikan standar layanan yang sama bagi penumpang angkutan umum.
"Harapannya, integrasi transportasi bisa semakin luas, menjangkau hingga titik-titik perumahan rakyat dan mewujudkan layanan transportasi aman dan nyaman, sehingga semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi publik," kata Dudy.
Kegiatan Akad Massal 26 ribu KPR Sejahtera FLPP dan penyerahan kunci rumah secara simbolis diselenggarakan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Kegiatan ini berlangsung secara hybrid. Sebanyak 200 masyarakat berpenghasilan rendah dari berbagai profesi melakukan akad secara langsung dengan disaksikan Presiden Prabowo, sementara 25.800 akad lainnya dilakukan secara daring di 100 titik di 33 provinsi.
"Saya sangat bangga, sangat bahagia, dan sangat mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras sehingga hal ini bisa kita wujudkan. Perumahan itu selain memenuhi kebutuhan yang sangat penting bagi rakyat, terutama yang berpenghasilan rendah, juga selalu menjadi motor pertumbuhan ekonomi," ungkap Presiden Prabowo.