Menpora Soroti Pengamanan Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Imbas Konflik Kamboja Thailand

17 hours ago 3

Other Sports 2025-11-22 13:23:00

Konferensi pers Menpora, KONI, KOI dan CdM terkait SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id) Kevin Bagus Prinusa/Skor.id

SKOR.id - Ketegangan di perbatasan Thailand dan Kamboja kembali meningkat setelah insiden kontak senjata yang terjadi pada Rabu, 12 November 2025.

Konflik tersebut dilaporkan menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya tiga warga sipil, menambah daftar panjang gesekan kedua negara yang selama bertahun-tahun berselisih terkait batas wilayah di sekitar Kuil Preah Vihear.

Insiden kali ini dipicu ledakan ranjau darat di Provinsi Sisaket, Thailand, yang melukai empat prajurit negeri Gajah Putih.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Ledakan tersebut kemudian memicu balasan tembakan dari kedua belah pihak dan membuat situasi di kawasan kembali memanas.

Pemerintah Thailand bahkan menunda sejumlah agenda diplomatik, termasuk rencana perjanjian damai dengan Kamboja, sebagai respons atas meningkatnya ketegangan.

Kondisi ini menjadi perhatian khusus di Indonesia, terutama karena Thailand akan menjadi tuan rumah SEA Games 2025.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pentingnya langkah antisipatif untuk memastikan keamanan seluruh kontingen Indonesia selama pesta olahraga Asia Tenggara tersebut berlangsung.

Dalam gelaran SEA Games mendatang, Indonesia berencana mengirim 996 atlet dari berbagai cabang olahraga.

Jumlah besar ini menuntut persiapan keamanan yang matang, terlebih beberapa venue pertandingan berada di luar Bangkok dan berpotensi berdekatan dengan wilayah rawan konflik.

Erick Thohir meminta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk segera melakukan pemetaan lokasi venue pertandingan tiap cabang olahraga.

Tujuannya agar potensi risiko dapat dianalisis sejak dini, dan strategi mitigasi bisa disiapkan sebelum keberangkatan atlet.

“Saya berharap dari CdM mulai memetakan cabor-cabor mana yang berada di wilayah mana. Jadi ini benar-benar harus dilihat oleh CdM. Dan saya sepakat, di wilayah-wilayah yang berada di luar Bangkok atau yang dekat perbatasan perlu ada antisipasi,” ujar Erick Thohir Jumat (21/11/2025).

Erick menekankan bahwa perlindungan atlet merupakan prioritas utama pemerintah. Ia meminta seluruh pimpinan cabang olahraga untuk lebih peduli dan aktif memastikan keamanan masing-masing atlet selama berada di Thailand.

Menurutnya, kewaspadaan dan perencanaan matang adalah kunci untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul akibat dinamika politik dan keamanan di kawasan.


Sumber: skor.id

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Image

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |