Muhammadiyah Dukung Kopdes Merah Putih, Wanti-Wanti Ancaman Kapitalisme

5 hours ago 1

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas saat berbincang dengan Republika di Gedung PP Muhammadiyah Jakarta, Jumat (18/7/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas menyambut baik diresmikannya program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang digagas pemerintah. Menurut dia, kehadiran koperasi ini merupakan wujud nyata dari ideologi ekonomi Pancasila yang diamanatkan konstitusi, serta menjadi solusi atas kesulitan akses pendanaan yang selama ini dialami oleh pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

"Kita menyambut gembira kebijakan pemerintah mendirikan Kopdes merah putih karena dengan kehadirannya, warna dari ideologi ekonomi sosialisme versi indonesia atau ideologi ekonomi Pancasila seperti yang diamanatkan konstitusi semakin mulai kelihatan perannya," ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/7/2025).

Namun, dia juga mengingatkan tantangan besar yang akan dihadapi koperasi ini. Anwar menilai sistem ekonomi Indonesia yang selama ini sangat dipengaruhi oleh liberalisme dan kapitalisme, dapat menjadi ancaman serius terhadap arah dan tujuan koperasi.

"Tapi apakah koperasi desa merah putih ini akan bisa berjalan dengan baik? Rasa-rasanya tidak mudah karena sistem ekonomi kita selama ini sejak zaman Orde Baru sampai hari ini sangat kental diwarnai oleh sistem ekonomi liberalisme kapitalisme," ucap Anwar.

Sehingga, lanjut dia, Kopdes Merah Putih besar kemungkinan akan terombang-ambing oleh tarikan dua ideologi besar yang berbeda tersebut.

"Akibatnya tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kinerja dari kopdes merah putih itu sendiri," kata Anwar.

Anwar mengkhawatirkan kapasitas pengurus dan pengelola koperasi yang dinilai belum memahami betul konsep koperasi secara utuh. Ia menyebut, bukan tidak mungkin koperasi ini hanya berbentuk badan hukum koperasi, namun jiwa dan operasionalnya seperti perusahaan perseroan terbatas (CV atau PT).

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |