REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Program One Day Promotion (ODP) yang digelar PT Pupuk Kalimantan Timur mencatat penjualan 836 ribu ton pupuk nonsubsidi sepanjang November–Desember 2025. Program ini bertujuan memperluas akses pupuk di tingkat petani sekaligus menopang target swasembada pangan nasional.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengatakan, ODP merupakan bagian dari kontribusi perusahaan dalam menjaga ketersediaan pupuk nonsubsidi di tengah kebutuhan peningkatan produktivitas pertanian.
“One Day Promotion (ODP) menjadi wujud rasa syukur kami di usia ke-48 tahun. Melalui program ini, kami ingin memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakses pupuk nonsubsidi untuk mendukung produktivitas pertanian,” ujar Qomaruzzaman, Kamis (25/12/2025).
Program ODP dilaksanakan pada 16 November hingga 5 Desember 2025 dengan melibatkan jaringan kios dan mitra distribusi resmi. Kegiatan ini digelar di 48 titik pada 10 provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Melalui program tersebut, Pupuk Kaltim menawarkan berbagai jenis pupuk nonsubsidi yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan komoditas. Produk yang dipasarkan meliputi Pupuk Urea Nitrea, Pupuk Daun Buah, Pupuk Urea Daun Buah Plus Microba, NPK Pelangi, NPK JOS, Pupuk Hayati Ecofert, serta Biodekomposer Biodex.
Dalam skema ODP, setiap pembelian minimal 20 kilogram per produk memperoleh satu kupon undian yang diundi pada hari pelaksanaan. Skema ini mendorong transaksi langsung di tingkat kios dan meningkatkan penyerapan produk di lapangan.
Selain penjualan, Pupuk Kaltim menggelar pameran produk di tujuh provinsi lokasi ODP. Pameran tersebut dimanfaatkan sebagai ruang dialog antara petani dan agronomis, terutama terkait praktik pemupukan berimbang sesuai kebutuhan tanaman.
“Program ini merupakan cara kami menyampaikan apresiasi kepada petani sebagai pahlawan pangan nasional. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus hadir lebih dekat dengan petani dan menyediakan produk berkualitas dan terjangkau guna menjawab kebutuhan petani Indonesia,” ujar Qomaruzzaman.
Imam, petani asal Dusun Gerbong, Nganjuk, Jawa Timur, mengaku merasakan dampak penggunaan pupuk yang diperoleh melalui ODP. Ia menilai kombinasi Pupuk Urea Nitrea dan Pupuk Hayati Ecofert membantu memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan hasil panen.
“Saat menggunakan Pupuk Nitrea dan Ecofert, tanah jadi lebih gembur, akarnya kuat, dan tanaman tumbuhnya lebih seragam. Meskipun penggunaan pupuk kimia dikurangi, tapi hasilnya tetap bagus, bahkan panen terasa lebih meningkat,” ujar Imam.

2 hours ago
2














































