8000 hoki Data Daftar web Slots Gacor Philippines Terkini Sering Scatter Full Online
hoki kilat slot Data ID server Slot Gacor Cambodia Terbaik Sering Scatter Full Online
1000hoki.com Login situs Slots Gacor China Terbaru Pasti Lancar Win Online
5000hoki.com Demo website Slot Maxwin China Terkini Pasti Lancar Menang Online
7000hoki.com ID server Slots Maxwin Philippines Terbaik Pasti Lancar Win Setiap Hari
9000 Hoki Online Data Login web Slots Maxwin Indonesia Terbaru Sering Menang Online
Data ID games Slots Maxwin Japan Terkini Pasti Menang Full Terus
Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkad Online
Luckygaming138 Daftar Akun Slot Online
Adugaming Daftar Id Slot Anti Rungkad Online
kiss69 login Slot Game
Agent188 Id Slot Gacor Terbaik
Moto128 Id Slot Terpercaya
Betplay138 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Letsbet77 login Akun Slot Game Online
Portbet88 Daftar Id Slot Game
Jfgaming Slot Maxwin Terpercaya
MasterGaming138 Daftar Slot Anti Rungkad Online
Adagaming168 Slot Anti Rungkad Online
Kingbet189 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya
Summer138 Id Slot Terpercaya
Evorabid77 login Id Slot Gacor Terbaik
bancibet login Akun Slot Terpercaya
adagaming168 login Slot Gacor
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan sebanyak tiga hingga lima bank syariah hasil konsolidasi akan terbentuk dalam waktu jangka menengah. Hal ini diharapkan dapat melahirkan pesaing untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
“Target jangka menengahnya adalah terciptanya setidaknya 3 hingga 5 bank syariah dengan skala bisnis yang sebanding dengan Bank Syariah Indonesia (BSI),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam jawaban tertulis di Jakarta, Jumat (13/6/2025).
Dian menyampaikan, konsolidasi ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan sektor perbankan syariah nasional, meningkatkan ekspansi usaha, dan mendorong pangsa pasar syariah menjadi minimal 10 persen dari total industri perbankan nasional. OJK optimistis bahwa langkah ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kapasitas dan integritas perbankan syariah di Indonesia.
Sebelumnya pada 5 Juni 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Dengan kesepakatan tersebut, BVIS resmi dimiliki oleh BTN dengan kepemilikan hampir 100 persen saham.
Setelah pengambilalihan BVIS, BTN akan melakukan proses pemisahan (spin-off) unit usaha syariah (UUS), yakni BTN Syariah, yang ditargetkan rampung pada Oktober 2025. BTN Syariah akan diintegrasikan dengan BVIS sehingga terbentuk bank umum syariah (BUS) baru pada akhir tahun 2025. Dian mengatakan, akuisisi BVIS oleh BTN merupakan bagian penting dalam proses pemisahan UUS BTN untuk membentuk BUS tersendiri.
Menurut Dian, saat ini proses akuisisi memasuki tahap akhir dan diharapkan rampung dalam waktu dekat. OJK menyatakan bahwa seluruh rangkaian proses spin off masih berjalan sesuai dengan timeline yang ditetapkan oleh BTN.
OJK pun senantiasa mendukung dan mendorong konsolidasi perbankan termasuk konsolidasi di industri perbankan syariah, yang dilakukan antara lain melalui spin off UUS dan dimungkinkan pula dapat diikuti oleh penggabungan usaha dengan bank syariah lain agar menghasilkan BUS yang sehat dengan skala usaha lebih besar. Hal tersebut sejalan dengan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027.
“Lebih lanjut, OJK menegaskan komitmennya untuk terus mendorong konsolidasi perbankan syariah, tidak hanya untuk BTN tetapi juga bank-bank lainnya,” kata Dian.
Sesuai Peraturan OJK (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah, UUS yang memenuhi persyaratan untuk melakukan spin off yaitu UUS yang telah mencapai 50 persen dari total aset bank umum konvensional (BUK) induknya dan/atau jumlah aset UUS paling sedikit Rp50 triliun. Selain BTN, bank lain yang telah mengumumkan rencana pemisahan UUS perseroan yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA).
Melalui keterbukaan informasi BEI pada 28 April 2025, CIMB Niaga mengumumkan akan memisahkan UUS dengan mendirikan BUS dengan nama PT Bank CIMB Niaga Syariah sebagai BUS hasil pemisahan. Untuk tujuan pemisahan tersebut, CIMB Niaga menyusun Rancangan Pemisahan yang nantinya akan dimintakan persetujuannya melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
sumber : Antara