PB PII Apresiasi Sikap Kesatria Rahayu Saraswati Mundur dari DPR

4 hours ago 1

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mundur dari Senayan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keputusan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk mundur dari kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII).

Ketua Umum PB PII, Abdul Kohar Ruslan mengapresiasi keputusan Rahayu yang memiliki jiwa kesatria. Dia menyebut, politikus muda Partai Gerindra tersebut memilih mendengar suara publik di atas kepentingan pribadi dan jabatannya.

"Saraswati menunjukkan integritas dan kegigihan seorang anak muda dalam berpolitik. Ia gagal pada Pemilu 2019, namun tidak menyerah dan kembali berjuang hingga akhirnya berhasil lolos ke parlemen pada 2024. Ini adalah bukti kerja keras, bukan semata-mata karena hubungan keluarganya," ucap Kohar di Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Keputusan besar mundur dari Senayan yang dilakukan Rahayu imbas kontroversi pernyataannya dalam sebuah siniar. Potongan video berdurasi dua menit yang viral di media sosial dianggap merendahkan perjuangan masyarakat kecil, sehingga memicu gelombang kritik publik.

Menurut Kohar, rekam jejak dan perjuangan Rahayu selama ini dikenal publik sebagai figur yang sangat dekat dengan kalangan perempuan dan anak-anak muda. Kehadirannya di parlemen, sambung dia, telah menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk tidak takut terjun ke dunia politik dengan niat baik dan komitmen tulus memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Kita butuh lebih banyak anak muda di parlemen yang berani, bersih, dan berintegritas. Saraswati adalah contoh nyata bahwa politik bisa dijalani dengan penuh dedikasi dan perjuangan," kata Kohar.

PB PII menilai, langkah Saraswati mundur dari DPR RI merupakan keputusan yang tepat dan konsisten dengan integritas yang selama ini ia tunjukkan. Kohar berharap, meski tak lagi di parlemen, Rahayu tetap membuka ruang lebih luas bagi generasi muda untuk tampil sebagai pemimpin masa depan bangsa.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |