2 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain internasional Prancis Paris Saint-Germain, Ousmane Dembele, mengatakan bahwa memenangkan Ballon d'Or bukanlah tujuan pribadi baginya. Namun ia mengaku tidak bisa menahan air mata saat berbicara tentang keluarganya setelah dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia pada Selasa (23/9/2025) dini hari WIB.
Penyerang tersebut menjadi pemain Prancis pertama sejak Karim Benzema pada 2022 yang meraih penghargaan tersebut setelah membantu PSG meraih gelar Liga Champions pertamanya musim lalu.
“Saya tidak ingin menangis, tetapi begitu saya mulai berbicara tentang keluarga saya, tentang orang-orang yang selalu ada untuk saya, air mata itu keluar dan saya tidak bisa menahannya,” kata Dembele kepada Reuters setelah mengalahkan penyerang Barcelona dan Spanyol, Lamine Yamal, untuk meraih penghargaan tersebut.
Dembele memiliki keturunan dari dua negara di Afrika Barat, Mali dari pihak ayahnya dan Mauritania-Senegal dari pihak ibunya. Ia beragama Islam. Istrinya juga seorang Muslimah berasal dari Maroko bernama Rima Edbouche yang tampil berhijab di depan publik.
Pemain berusia 28 tahun itu menambahkan bahwa meskipun dia tidak pernah bertujuan untuk meraih penghargaan individu, penghargaan ini merupakan momen spesial.
“Ini bukan tujuan pribadi. Secara individu, memiliki trofi seperti ini luar biasa. Tapi saat hal itu terjadi, tentu saja Anda senang, Anda bahagia.”
Ketika ditanya apakah penghargaan ini adalah “Ballon d’Or rakyat”, sebutan yang pernah digunakan oleh Benzema, Dembele menjawab. “Benzema adalah Ballon d’Or rakyat, yang pertama, dan saya adalah yang kedua.”
Dembele menegaskan bahwa penghargaan ini juga milik klubnya.
“Ya, tentu saja, ini untuk tim. Untuk semua orang yang menjadi penggemar saya, semua pendukung Paris, seluruh klub, staf, dan pemain,” katanya.
Penghargaan Kopa untuk pemain muda terbaik juga diraih pemain Muslim, yakni Lamine Yamal dari Barcelona.
sumber : Reuters
