Pemerintah Pasang Internet Cepat Hampir 200 Mbps Buat Sekolah Rakyat

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memberikan dukungan koneksi internet cepat untuk Sekolah Rakyat. Langkah ini menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, Senin (23/6).

"Komdigi sesuai arahan kemarin di ratas (rapat terbatas) langsung memeriksa di beberapa sekolah dan menyiapkan internet dengan kecepatan yang baik," ujar Meutya di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS), Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (28/6).

Yogyakarta memiliki dua lokasi Sekolah Rakyat yang menggunakan lahan BBPPKS di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkomdigi melakukan kunjungan ke BBPPKS di Kabupaten Sleman untuk menyerahkan dukungan internet cepat kepada pihak sekolah.

Dalam kunjungan tersebut, Meutya juga melakukan pengecekan kesiapan fasilitas Sekolah Rakyat didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico.

Dukungan internet cepat untuk Sekolah Rakyat, kata Meutya, merupakan eksekusi dari Instruksi Presiden No. 8 Tahun 2025.

"Kewajiban utamanya adalah pertama memastikan infrastruktur digital, jadi bahwa Sekolah Rakyat ini juga terkoneksi dengan koneksi internet yang baik dan cepat Kemudian yang kedua adalah melakukan komunikasi publik dengan baik, karena setiap program atas nama transparansi harus dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," tuturnya.

Meutya juga sempat melakukan speed test pada koneksi internet yang dipasang. Hasil pengujian menunjukkan kecepatan internet mencapai 196 Mbps.

Meski demikian, kecepatan internet yang diberikan di Sekolah Rakyat tidak akan selalu sama. Menurut Meutya, kecepatan yang diberikan akan bergantung pada kebutuhan masing-masing sekolah.

"Nanti tergantung kebutuhannya masing-masing tapi yang pasti internet yang cepat. Kalau ini 200 Mbps memang karena juga digunakan untuk keperluan lainnya. Jadi tidak hanya sekolah rakyatnya nanti yang bisa menggunakan aksesnya tapi juga ekosistem terdekat," jelasnya.

Merespons dukungan dari Komdigi, Robben menyatakan rasa terima kasih. Ia menyebut internet adalah salah satu titik paling krusial untuk Sekolah Rakyat karena akan mengusung konsep smart school.

"Karena sekolah ini nanti di-desain sesuai arahan Bapak Presiden adalah sekolah dengan smart school di mana semuanya sangat tergantung juga dengan layanan internet yang diberikan oleh teman-teman Komdigi," katanya.

Sebagai informasi, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Prabowo yang ditujukan untuk anak dari keluarga tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem.

Pemerintah mengatakan para peserta didik Sekolah Rakyat sekolah untuk jenjang SD hingga SMA adalah mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2, yakni golongan masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

Rencananya, Sekolah Rakyat dalam bentuk boarding school ini akan beroperasi pada tahun tahun ajaran baru di bulan Juli mendatang.

"Target nanti insyaallah untuk tahun ajaran 2025-2026 ini ada 200 titik lokasi minimal. Atau kemudian kalau kita konversikan kepada siswa kurang lebih sekitar 20 ribu calon siswa," jelas Robben.

(lom/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |