Pemerintah Pertimbangkan Buat Laporan Keracunan MBG Seperti Covid-19

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Kamis, 02 Okt 2025 21:42 WIB

Pemerintah pertimbangkan sistem laporan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Data akan dikumpulkan bertingkat dari Puskesmas hingga Kemenkes. Orang tua mendampingi anaknya saat dirawat di Rumah Sakit Umum Banjar Patroman, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (1/10/2025). (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah disebut tengah mempertimbangkan membuat sistem laporan kasus keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti saat pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut saat ini pemerintah tengah melakukan standarisasi terkait laporan kasus keracunan MBG.

Ia menjelaskan nantinya sistem laporan keracunan MBG akan menggunakan data yang dicatat secara berjenjang dari tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Kementerian Kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari sisi angka-angka yang terjadi keracunan, kita sudah sepakat menggunakan sistem yang ada sekarang yang sudah dibangun laporannya dari level Puskesmas ke atas," ujarnya dalam konferensi pers bersama sejumlah menteri dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis (2/10).

Budi menyebut data keracunan tersebut dimiliki Kemenkes dan selalui diperbarui setiap harinya. Ia mengatakan data itulah yang kemudian akan diserahkan kepada Badan Gizi Nasional (BGN).

"Angka-angka itu setiap hari ada, setiap minggu ada, dan nanti angkanya akan dikonsolidasikan bersama antara Kemenkes dan Badan Gizi Nasional," tuturnya.

Ia menjelaskan jika memang diperlukan data tersebut bisa digunakan untuk memberikan laporan kasus keracunan secara berkala seperti kasus Covid-19.

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan Badan Komunikasi Pemerintah kalau perlu ada update harian, mingguan, atau bulanan yang seperti dulu kita lakukan pada saat Covid-19 itu kita bisa lakukan," kata Budi yang juga menteri kesehatan pada pemerintahan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

 Daftar Penyebab Keracunan MBG

Sebelumnya Kepala BGN Dadan Hindayana menyebut total terdapat 6.517 korban keracunan akibat mengonsumsi MBG sejak diluncurkan pada Januari 2025.

Hal tersebut disampaikan Dadan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (1/10) hari ini. Ia mengatakan kasus keracunan paling banyak terjadi di Pulau Jawa dengan total 45 kasus.

"Sebaran kasus terjadinya gangguan pencernaan atau kasus di SPPG terlihat dari 6 Januari sampai 31 Juli itu tercatat ada kurang lebih 24 kasus kejadian. Sementara dari 1 Agustus sampai malam tadi itu ada 51 kasus kejadian," jelasnya.

Ia menjelaskan dari total 75 kasus keracunan itu korbannya mencapai 6.517 orang yang tersebar di masing-masing wilayah.

Rinciannya 1.307 korban di wilayah I atau Pulau Sumatera. Kemudian 4.207 korban untuk wilayah pemantauan II atau Pulau Jawa dan 1.003 korban untuk wilayah pemantauan III atau Indonesia bagian timur.

(tfq/kid)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |