Pemerintah Serap Rp33 Triliun dari Lelang SUN, Penawaran Capai Rp98 Triliun

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana senilai Rp33 triliun dari lelang delapan seri Surat Utang Negara (SUN) pada 23 September 2025.

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu (24/9/2025), total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp98,47 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding penawaran pada lelang SUN sebelumnya sebesar Rp79,55 triliun.

Serapan terbesar berasal dari seri SPN12260910 (pembukaan kembali) dengan nilai Rp7 triliun dari penawaran Rp9,47 triliun. Imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 4,80000 persen dengan jatuh tempo pada 10 September 2026.

Serapan berikutnya berasal dari seri FR0109 (pembukaan kembali) senilai Rp5,3 triliun dari penawaran Rp24,42 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 5,34692 persen dengan jatuh tempo 15 Maret 2031.

Selanjutnya, pemerintah menyerap Rp5,2 triliun dari seri FR0106 (pembukaan kembali) dengan penawaran masuk Rp15,21 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,74998 persen dengan jatuh tempo 15 Agustus 2040.

Pemerintah juga memenangkan nominal Rp4,85 triliun dari seri FR0107 (pembukaan kembali) dengan penawaran Rp10,11 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,85998 persen dengan jatuh tempo 15 Agustus 2045.

Dari seri FR0108 (pembukaan kembali), pemerintah menyerap Rp4,7 triliun dari penawaran Rp21,62 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,27994 persen dengan jatuh tempo 15 April 2036.

Serapan lainnya berasal dari seri FR0102 (pembukaan kembali) senilai Rp2,35 triliun dari penawaran Rp6,29 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,88983 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2054.

Kemudian, dari seri SPN03251224 (penerbitan baru), pemerintah menyerap Rp2 triliun dari penawaran Rp5,58 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 4,74982 persen dengan jatuh tempo 24 Desember 2025.

Terakhir, pemerintah memenangkan nominal Rp1,6 triliun dari seri FR0105 (pembukaan kembali) dengan penawaran Rp5,77 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang seri ini sebesar 6,89891 persen dengan jatuh tempo 15 Juli 2064.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |