Pemkot Kupang Luncurkan Program 'Ina Kasih' untuk Kesehatan Reproduksi

4 hours ago 2

Pemkot Kupang perluas layanan kesehatan reproduksi lewat "Ina Kasih".

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, meluncurkan program "Ina Kasih" untuk memperluas layanan kesehatan reproduksi bagi perempuan dari keluarga prasejahtera. Peluncuran program ini dilakukan pada Sabtu, sebagai upaya inovatif dan inklusif menyediakan pembalut gratis bagi remaja putri, perempuan prasejahtera, dan penyandang disabilitas.

Serena Francis, Wakil Wali Kota Kupang, menjelaskan bahwa program Ina Kasih, yang merupakan akronim dari Intervensi Peduli Akses Pembalut Gratis untuk Perempuan dari Keluarga Pra-sejahtera Kota Kupang, bertujuan menghapus stigma dan mengatasi kemiskinan menstruasi. Dengan menyediakan pembalut, pemerintah berusaha mengurangi beban ekonomi masyarakat prasejahtera yang dapat menghabiskan 5-13 persen penghasilan bulanan untuk kebutuhan tersebut.

Serena menambahkan, tujuan lain dari program ini adalah agar perempuan dapat bekerja tanpa beban ganda, sehingga tidak perlu memilih antara membeli pembalut atau memenuhi kebutuhan makan keluarga. "Pemerintah harus hadir untuk membantu mengurangi beban, karena makanan, pendidikan, dan kesehatan reproduksi adalah kebutuhan dasar," ujarnya.

Program ini sejalan dengan Asta Cita keempat, mendukung prioritas nasional dalam penguatan sumber daya manusia dan kesehatan perempuan, anak, serta penyandang disabilitas. Pada tahap pertama, bantuan akan diberikan kepada lebih dari 1.000 penerima manfaat, dan program ini akan berlanjut selama kepemimpinan Serena bersama Wali Kota Kupang Christian Widodo.

Dukungan DPRD Kota Kupang

Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, menyambut baik program Ina Kasih sebagai langkah pemerintah untuk menjangkau warga prasejahtera. "DPRD melalui Komisi IV telah selesai membahas program ini. Kita akan melangkah ke tahap pengesahan di badan anggaran agar menjadi program yang berkelanjutan ke depannya," ungkap Richard. Ia memastikan bahwa program ini akan diakomodasi dalam anggaran perubahan 2025 dan APBD murni 2026 untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |