Pendaki Pemula Disarankan Ikuti Pelatihan Sebelum Naik Gunung demi Keselamatan

1 hour ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, mengimbau para pendaki pemula untuk mengikuti pelatihan atau bergabung dengan komunitas pencinta alam sebelum mendaki gunung. Menurutnya, pemahaman medan dan kesiapan fisik serta mental sangat penting demi keselamatan.

"Pendaki pemula saya sarankan ikut pelatihan dulu, atau gabung kelompok pencinta alam, agar paham betul seperti apa tantangan yang akan dihadapi di gunung. Karena gunung itu lebih bahaya dibanding bukit," kata Budi saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/9/2025).

Budi mengimbau pendaki pemula untuk tidak mencoba mendaki gunung sendirian. Demi keamanan, pendaki pemula sebaiknya didampingi oleh pendaki yang lebih pro atau bergabung dengan kelompok pendaki lain.

Dia mengingatkan pendaki pemula untuk membawa keperluan pribadi dengan lengkap. Barang seperti mantel, tenda, sleeping bag, persiapan makan, hingga obat-obatan pribadi, wajib dibawa saat mendaki.

"Yang utama itu bekal pengetahuan. Terus juga peralatan pribadi dari mantel, sampai obat pribadi kalau punya riwayat penyakit harus dibawa agar selamat dan pendakian lancar," kata dia.

Adapun jika terjadi cedera atau kecelakaan, Budi menyarankan pendaki pemula untuk tak segan meminta bantuan kepada sesama pendaki atau petugas basecamp. Jika tim SAR sudah datang untuk menolong, Budi pun meminta pendaki untuk mengikuti instruksi petugas.

"Jadi kalau tim SAR misal membantu dengan menggotong, itu tidak apa-apa, karena darurat. Jangan merasa canggung atau apa, ikuti saja, karena memang itu demi keselamatan pendaki sendiri," kata Budi.

Sebagai informasi, viral di media sosial seorang pendaki asal Semarang memaksakan diri untuk melanjutkan pendakian ke Gunung Sindoro, meski sudah diimbau hanya sampai Sunrise Camp karena memiliki riwayat penyakit asam lambung, vertigo, dan radang. Dari video yang beredar, pihak basecamp sudah memberi peringatan untuk tidak melanjutkan pendakian karena pendaki tersebut hanya membawa perbekalan obat-obatan yang minim. Namun, imbauan itu tidak dihiraukan. Pendaki tersebut tetap memaksakan diri hingga akhirnya mengalami kelelahan dan meminta bantuan evakuasi dengan alasan kaki terkilir.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |